P2Tel

Cara Singapura Tambah Wirausaha Sosial

(ekonomi.kompas.com)- Wirausaha sosial (social entrepreneur) kini diyakini jadi salah satu medium untuk membuat perubahan komunitas masyarakat. Berangkat dari premis ini, Singapore International Foundation (SIF) menyelenggarakan sebuah program bernama Young Social Entrepreneurs (YSE).

 

Program tahunan ini memberikan jalan bagi wirausahawan2 sosial muda memulai / mengembangkan ide2 bisnis dengan dibimbing mentor2 yang ahli dalam bidangnya. “Program YSE ini selama 8 bulan dan dibagi ke dalam 4 tahapan.

 

Lokakarya 4 hari, kemudian skema pembimbingan, kunjungan studi ke luar negeri, klinik bisnis reguler, aktivitas jaringan alumni YSE, dan sesi presentasi final untuk mendapat pendanaan 20.000 dollar Singapura” jelas Head Good Business Programmes Division Martin Ng di Kantor SIF, Singapura (20/3/18). Sejak perdana (2010), tak kurang 200 tim dari negara2 Asia Tenggara dsb ikut mendaftar program YSE.

 

Sampai sekarang program YSE berkembang pesat dan memiliki 772 orang alumni yang mewakili 27 warga negara. Indonesia menyumbang 174 orang. Tahun ini, SIF menggelar program YSE yang ke-9  kalinya di Singapura pada (24/3/18). “Sebanyak 47 tim mempresentasikan bisnisnya di depan mentor.

 

Dari sana diseleksi jadi 15 tim untuk mendapat bimbingan dari para mentor dan akhirnya diseleksi lagi jadi 6 tim untuk mendapat pendanaan dan melanjutkan bisnisnya,” sambung Martin. Enam tim dari Indonesia bersaing dengan 41 tim lain asal berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Bhutan, Kamboja, India, China, Pakistan, Thailand, dan AS.

 

Dalam penyelenggaraan YSE 2018 ini Martin berharap agar tim pemenang bisa melanjutkan dan meningkatkan bisnis mereka setelah mendapat pendanaan. Pasalnya, sampai kini 75,9% tim pemenang yang mampu melanjutkan bisnis milik mereka. Akibatnya, pendanaan yang seharusnya diberikan ke mereka secara bertahap terpaksa tidak dilanjutkan.

 

“Jadi ada 25% dari total pemenang tidak melanjutkan bisnisnya karena pertama itu mengganti idenya dan bergabung dengan perusahaan atau NGO lebih besar” imbuh Martin. Untuk itu, SIF berencana agar presentase tim pemenang yang bisa melanjutkan bisnis sosial bertambah tahun ini.

 

“Saya pikir peran mentor berpengaruh untuk peningkatan itu. Kami hadirkan mentor2 makin baik di bidang bisnis dan sosial agar tim pemenang bisa melanjutkan bisnisnya di masa depan” pungkas Martin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Begini Cara Singapura Tambah Wirausaha Sosial”, Penulis : Ridwan Aji Pitoko; Editor : Bambang Priyo Jatmiko;  Bahan dari :   https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/21/070000126/begini-cara-singapura-tambah-wirausaha-sosial)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version