P2Tel

Mengurangi konsumsi Garam itu menyehatkan?

(merdeka.com)-Seperti yang kita ketahui konsumsi garam berlebih bisa mengakibatkan penyakit jantung dan ginjal. Garam berlebih juga menyebabkan retensi cairan yang berujung pada kegemukan. Sehingga kita harus diet garam.

 

Namun, penelitian yang dilansir dari thehealthsite.com mengatakan tak semua orang cocok untuk diet garam sebab bisa menimbulkan bahaya berikut ini.

 

Penurunan fungsi Syaraf

Sistem saraf butuh sodium untuk berfungsi dengan baik. Sehingga pengurangan garam mempengaruhi fungsi saraf. Kita bisa kejang, disorientasi, bahkan mengalami koma karena kekurangan natrium.

 

Gerakan Otot melemah

Hilangnya kontrol terhadap gerakan otot itu efek samping lain dari sedikitnya garam dalam tubuh. Alhasil, kamu bisa mengalami kram, bengkak, atau bahkan lemah otot.

 

Hiponatremia

Sodium atau garam sangat penting menjaga keseimbangan elektrolit. Mengurangi asupan garam bisa membuatmu mengalami kondisi yang disebut hiponatremia. Hiponatremia bisa menyebabkan mual, kelelahan, kehilangan nafsu makan, muntah, dan bahkan kejang.

 

Kolesterol

Hal ini mengejutkan. Sebab pengurangan asupan garam meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh hampir 4,6%. Sehingga akan terjadi timbunan lemak dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

 

Edema Serebral

Edema serebral itu pembengkakan otak dalam tengkorak, salah satu efek samping dari pengurangan konsumsi garam. Bengkak ini bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di otak. (feb; Febrianti Diah Kusumaningrum  Bahan dari  : https://www.merdeka.com/sehat/tak-selamanya-mengurangi-konsumsi-garam-bermanfaat-untuk-kesehatan-ini-buktinya.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version