Pada kondisi2 tertentu PSTN masih boleh bernafas, namun anti-tesisnya begini, PSTN boleh unggul karena ia fixed ditempat, namun bagi GSM apa susahnya bila GSM juga dikehendaki “fixed” ditempat. Teknologi roaming GSM memungkinkan untuk memunculkan indikasi tempat.
Kini, laris dijual lewat on-line telepon GSM meja. Penampilan telepon ini persis seperti telepon kawat, namun dilengkapi dengan SIM card serta battered an chargernya. GSM meja ini disenangi para orang tua yang enggan, phobia dan tidak biasa dengan HP.
Pertanyaannya, bila semua layanan PSTN bisa di sajikan oleh GSM, lalu buat apa PSTN dipertahankan. Mungkin bagi investor (yang bermata hijaunya dolar) malah memberi kredit kepada Direksi Telkom yang mampu secepatnya mengamputasi PSTN. Kasus yang sama pernah terjadi dulu ketika Flexi di phase out.
Nyatanya regulasi selalu terlambat mengikuti kemajuan teknologi. Bayangkan lewat WA, kita bisa bicara telepon dengan bebas, 10 tahun yang lalu, voice via internet ini illegal dan pejabat TELKOM dipidanakan. Sekarang via WA juga numbering yang dulu sakral dijungkir balikkan.
Beberapa anggauta salah satu grup WA saya ada yang bermukim di Paris dan tanpa menghiraukan routing atau prefix internasional dengan nyaman dia bisa bicara dengan anggauta lain yang berdiam di Jakarta. Bila demikian apalagi yang dipunyai PSTN, alasan , apa lagi yang masih dipertahankan?.
Jadi, hipotesa dari anti tesis ini, ceteris paribus, PSTN tidak akan bertahan 5 tahun lagi. Pelanggan PSTN akan di “squeeze” (istilah permainan bridge, yang memaksa lawan memainkan kartu yang dikehendaki), sehingga mau atau tidak mau, suka atau enggan, pelanggan PSTN harus rela meninggalkannya
Masalahnya apakah squeeze ini bisa dimainkan dengan cantik atau gaya brutal; (Sadhono Hadi; dari diskusi Reboan JVC Jogya Pebruari 2018).
Pendapat Murjanto
Apa benar pstn (jaringan tetap) bisa digantikan semua fungsinya oleh GSM?, barangkali bisa study banding dgn negara lain. Menurut persepsi umum kita jaringan tetap punya keistimewaan yang tak mungkin (sangat sulit digantikan oleh teknologi GSM) yaitu :
- Kepastian tempat instalasi pest terminal (di aset property pelanggan).
- B/w yg nyaris tidak terbatas (melimpah).
Keistimewaan ke-1 itu sangat diibutuhkan oleh lembaga pembiayaan (bank, finance, gadai dll) berkaitan dengan jaminan pinjaman dan addres penagihan.
Andaikata Telkom mau memelihara data posisi end user ini dg uptodate dan akurat, tidak ditutup kemungkinan lembaga-2 kredit tsb akan mempersyaratkan kepada debitur utk memasang pest terminal tlkm ( yg bisa minta dilengkapi ip camera utk monitor aktivitasnya). itu hanya Telkom yg mampu.
Keistimrwaan ke-2, b/w yg melimpah. Ini bisa digunakan untuk merebut trafik komunikasi elektronik agar pakai jaringan tetap milik Telkom. Tantangannya unit enginering Telkom harus mampu mengcreate STB/modex yg rumah / kantor pelangganjadi terminal cerdas dan friendly. Kedua potensi (karena belum bisa diekplor oleh Telkom) tsb hampir-2 tidak mungkin atau se-tidak2nya sulit disaingi oleh teknologi nir kabel.
Soal namanya tetap PSTN (public servise telephone network) atau menjadi Public Services Telecomunication Network itu hanya masalah nasi kuning saja.
Respon SH :
Maaf kalau saya keliru, karena yg saya pelajari masih teknologi kawat,
(1) bhw kawat tembaga itu kalau koneksi point to point seperti instalasi rumah memang stabil, namun PSTN, kawatnya hanya sampai di MDF, switchingnya sudah bukan lagi analog, sdh digital yg di desain hanya utk suara dg pita lebar hanya kilo, bukan Mega apalagi Gega. Switch analog terakhir almarhum PRX dan Metaconta, yg masih kontak kawat ke kawat. EWSD, 5ESS sdh fully voice digital.
(2) Mungkin masalah premises tetap itu tinggal budaya. Internet pada Indihome, itu bukan saja mampu menyajikan alamat, tapi koordinat lokasi, map/peta bahkan gambar fisik dari hotel dlsb,
Mungkin itu yg bisa saya sampaikan, barangkali ex Risti bisa menambahkan lagi.
Tanggapan Murjanto : Jaringan tetap jaman old pakai tembaga sefang jaringan tetap jaman now pakai fibre. Mungkin lebih cocok dinamakan public services telecomunication network, kita fokus dijaringannya bukan di terminalnya. Jaringan tetap jaman now memiliki kemampuan services yg luar biasa, tapi sayang masih tetap hanya menjadi potensi saja karena blum terexplore. (Mur)-FR