(lifestyle.kompas.com)-Setelah ‘drama’ mengatasi jerawat, kita menghadapi masalah berupa noda bekas jerawat. Ada banyak pilihan terapi menghilangkan nodanya. Bekas jerawat pada dasarnya timbul karena proses peradangan di kulit ditambah kebiasaan memencet jerawat dengan teknik yang tidak tepat.
Penjelasan dr.Steffy Aditya, bekas jerawat bisa dikategorikan 3 jenis, yaitu : Kehitaman (hiperpigmentasi), noda kemerahan, serta scar berbentuk cekung atau biasa disebut bopeng. “Kalau bekasnya kehitaman, bisa pakai krim dan terapi lain. Kalau noda kemerahan menandakan ada alirah darah berlebih.
Untuk noda ini pakai krim akan percuma karena merahnya makin nyata,” papar dokter dari klinik kulit NMW Skincare Kalimalang Bekasi ini. Pasien bernoda jerawat kemerahan disarankan melakukan terapi2 dermatologi, baik berupa PRP (platelet rich plasma), IPL (intense pulse light), atau pun laser.
Untuk bekas jerawat berbentuk bopeng, terapi dermatologi lebih efektif untuk menyamarkan nodanya. “Yang kita inginkan menumbuhkan kulit baru menutup bopengnya” katanya. Terapi dermatologi yang dipilih bisa disesuaikan dengan aktivitas pasien, tipe kulit, usia, dan juga dana pengobatan pasien.
“Untuk menghilangkan bekas jerawat memang butuh waktu yang lebih panjang, bisa sampai 5 kali terapi dengan jarak satu bulan. Tapi kalau baru tiga kali sudah memudar ya sudah cukup,” ujar Steffy.
(Artikel ini telah tayang di kompas.com berjudul “Pilihan Terapi untuk Menghilangkan Noda Bekas Jerawat”, Penulis dan editor : Lusia Kus Anna;
http://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/08/122000120/pilihan-terapi-untuk-menghilangkan-noda-bekas-jerawat. )=FatchurR