(health.detik.com)-Beberapa hari belakaangan saya menerima WA dari beberapa grup yaitu pesan berantai tentang bahaya tidak kencing di malam hari dan efeknya pada kesehatan jantung, beredar di jejaring media sosial.
Disebutkan dalam pesan berantai ini, ancaman penyumbatan jantung dan pembuluh darah lainnya dapat terjadi ketika seseorang enggan untuk buang air kecil dan minum di malam hari.
Berikut ini adalah cuplikan isi broadcast tersebut:
“Jangan Malas Untuk Kencing Malam Agar Tidak Mati Diserang Jantung Bagi Usia Yang Sudah Menua
Satu info kesehatan penting bagi orang awam tentang kencing malam, jantung & penyumbatan pembuluh darah. Masalah kencing malam, jantung & penyumbatan pembuluh darah otak*
Ini adalah pengetahuan penting tentang pencegahan STROKE.
Gejala paling umum pada orang tua adalah masalah KENCING MALAM
Karena takut kencing malam hari, orang takut minum air, tak tahu bahwa bila tak minum air sebelum tidur & bangun malam sehabis buang air kecil juga tak minum air, itu adalah PENYEBAB utama penyumbatan pembuluh darah otak dari orang tua di pagi hari.
Sebetulnya, kencing malam bukan masalah kantong kemih, penyebabnya adalah PENUAAN fungsi jantung. Daya hisap darah atrium kanan dari bawah tubuh sudah berkurang.”
Dihubungi detikhealth, dr Ayuthia Putri Sedyawan, BMedSc, SpJP, FIHA akrab disapa dr Ayu dari RS Mayapada Lebak Bulus meluruskan informasi ini. Nggak ada hubungannya kencing malam dan penuaan pada fungsi jantung. Tubuh butuh air, karena porsi terbesar tubuh adalah air. Tapi nggak ada hubungannya sama penuaan fungsi jantung,” katanya.
Disebutkan lagi oleh dr Ayu, terminologi dari penuaan fungsi jantung yang disebutkan dari pesan tersebut agak rancu. Bila maksudnya penurunan fungsi jantung, itu bisa disebabkan oleh serangan jantung, aritmia, darah tinggi, penyakit katup, dan lainnya.
“Jika maksud penuaan fungsi jantung secara awam mungkin penyakit degeneratif (penuaan) seperti kalsifikasi (pengapuran) pada katup2 jantung” . Tetapi, menurut dokter yang menyelesaikan studinya di FK UI ini kurang minum bisa memberikan efek buruk bagi tubuh yakni pengentalan darah.
Beberapa waktu lalu pada kesempatan berbeda, dr Budi Wiweko, SpOG(K), Ketua Indonesian Hydration Working Group mengatakan efek jangka panjang dehidrasi menimbulkan gangguan fungsi ginjal atau batu ginjal.
“Salah satu efek jangka panjang dehidrasi itu gangguan fungsi ginjal, dan berdampak batu ginjal. Batu ginjal ini penyebab saluran kencing mampet dan membuat rasa nyeri atau kolik” tutur dokter yang disapa dr Iko ini.
(ask/up; Aisyah Kamaliah; Bahan dari : (https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3835617/sakit-jantung-gara-gara-tak-kencing-malam-benarkah?_ga=2.90080989.758624594.1520582507-623937103.1510206277)-FatchurR