(merdeka.com)- Uang tak selamanya menjadi modal utama mendirikan perusahaan. Ini telah terbukti. Yaitu Greg Steltenpohl, pendiri perusahaan jus Odwalla dan Califia Farms yang mengatakan hanya butuh USD 200 atau Rp 2,7 juta untuk memulai bisnisnya.
Modal kecil itu kini berkembang jadi perusahaan bernilai ratusan miliar Rupiah. “Itu mitos, soal Anda harus punya uang untuk memulai sesuatu,” tutur Steltenpohl seperti dikutip dari CNBC, (19/4). Pada 1980, Steltenpohl bersama bandnya beli alat pemeras buah manual, beberapa botol dan satu dus jeruk. Kala itu mereka mulai jual jus di atas van Volkswagen demi memenuhi kebutuhan se-hari2.
Memulai bisnis dengan sumber daya terbatas jadi salah satu kunci sukses Odwalla. Bisnis dapat sukses ketika itu sangat berhubungan kebutuhan konsumen. “Memulai dengan modal sedikit memaksa Anda harus mendengarkan dan mengamati konsumen. Itu dapat memberi gagasan produk yang lebih baik,” terangnya.
Sarannya pada pebisnis baru, agar jangan pernah takut kekurangan modal di awal. Kedekatan dengan konsumen dan pengamatan yang tajam dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan. Dibanding mengeksploitasi gagasan besar yang dapat menyelamatkan dunia, lebih baik mulailah dari hal kecil. Belajar tentang bagaimana setiap gagasan kecil dapat berkembang.
Pada 2001, dia jual Odwalla pada Coca-Cola. Kini ia mengelola industri minuman dengan Califia Farms, perusahaan yang didirikan (2010). “Jika Anda terus menjaga kedekatan dengan konsumen bahkan saat bisnis makin besar, saya rasa tingkat kesuksesan dan akurasi produk jauh lebih tinggi,” tandasnya.
Ternyata awal dari berdirinya perusahaan bernilai ratusan miliar rupiah, dirinya terinspirasi meluncurkan Odwalla setelah membaca buku ‘100 Businesses You Can Start For US$ 100’. “Saya tak belajar banyak dari buku itu. Hanya buku itu memberi saya kepercayaan, saya bisa melakukannya,” tutur Steltenpohl.
(Reporter:Siska Amelie F Deil; Sumber: Liputan6.com; idr; Reporter Merdeka; Bahan dari : https://www.merdeka.com/uang/kisah-sukses-greg-modal-rp-27-juta-dirikan-perusahaan-hingga-bernilai-miliaran.html)-FatchurR