P2Tel

IMERI FKUI membuat Aplikasi penurun angka Kematian

(news.okezone.com)-Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu hamil di Indonesia dalam 3 dekade terakhir itu minimnya persiapan perencanaan keluarga.

 

Kini, Indonesian Medical Education Research Indonesia (IMERI) FK UI mengembangkan aplikasi berbasis Android untuk mengurangi angka kematian ibu sekaligus merencanakan keluarga sehat dan unggul.

 

“Perencanaan keluarga yang menyeluruh bisa menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu. Aplikasi ini membantu tiap keluarga merencanakan kehamilannya dan menjaga kesehatan ibu hamil dan anak yang dikandung agar jadi generasi unggul di masa depan,” kata Vice Director IMERI-FKUI Dr. dr. Budi Wiweko, SPoG dalam konferensi pers di Gedung IMERI Jakarta, baru2 ini.

 

Menurut Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Jaya ini angka kematian ibu dari tahun ke tahun tidak mengalami perbaikan. Berdasar Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI) 2012, angka kematian ibu di Indonesia 359 orang tiap 100.000 kelahiran.

 

Angka kematian ini tersebar di pedesaan dan perkotaan, berbagai kelompok ekonomi, beragam usia, yang di tangani medis dan nonmedis. Berdasarkan data Dinas DKI (2017), angka kematian ibu tahun 2016 adalah 94 orang, naik dibandingkan tahun 2015 sebanyak 85 orang.

 

Ia mengungkapkan aplikasi yang dikembangkan IMERI diberi nama JakPros (Jakarta Reproduksi Sehat). Prinsip aplikasi ini Consumer Health Informatics (CHI) atau “sistem informatika kesehatan berorientasi konsumen.”

 

“Aplikasi ini memberi info real time apa yang dibutuhkan ibu hamil dan anaknya serta mencegah hal2 yang membahayakannya. Informasi itu hal terpenting bagi konsumen, khususnya ibu hamil dan keluarga dalam merencanakan generasi masa depan yang unggul,” ujar Iko, sapaan akrab Dr. Budi.

 

Sudah tidak zamannya lagi memiliki keturunan yang tidak direncanakan apalagi tidak dipersiapkan dengan baik. Konsep Keluarga Berencana ini merencanakan, menyiapkan dan menjaga kehamilan dengan baik. “Kita membangun bangsa melalui perencanaan keluarga sehat dan mempersiapkan fisik generasi unggul, sebelum ditempa proses pendidikan, “ tegas Iko.

 

Iko mengingatkan 100 hari atau 3 bulan sebelum mengandung si calon ibu harus mempersiapkan dirinya dengan baik, mengkonsumsi mikro nutrien yang cukup, seperti asam folat, zat besi, kalsium, zinc, dsb. Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) menentukan kualitas bayi yang dilahirkan.

 

“Nutrisi yang diperoleh ibu, pertambahan berat jabang bayi di dalam rahim dan kesehatan ibu hamil memengaruhi kualitas bayi yang akan dilahirkan. Aplikasi ini memudahkan keluarga merencanakan kualitas bayi dan kualitas ibu selama proses perencanaan kehamilannya,” tegas Iko meyakinkan. (sus; Susi Fatimah; Bahan dari : https://news.okezone.com/read/2018/03/29/65/1879784/imeri-fkui-kembangkan-aplikasi-penurun-angka-kematian-ibu)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version