(merdeka.com)-Menteri ESDM, Ignasius Jonan fokus pada pemerataan pembangunan untuk memberikan rasa keadilan sosial ke masyarakat. Salah satunya dengan menyediakan air bersih melalui pembangunan sumur bor yang dilakukan Badan Geologi Kemen-ESDM.
“Pembangunan tetap fokus pada keadilan sosial, pemerataan pembangunan harus dilakukan. Pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar untuk kehidupan se-hari2 masih kurang, sebab itu kami bangun di daerah yang kekurangan air,” kata Jonan, saat meresmikan pengoperasian sumur bor untuk Jabar, di Desa Tanjungkerta, Kec-Pagerageung, Kab-Tasikmalaya, Jabar (5/4).
Kementerian ESDM melalui Badan Geologi bekerja sama dengan pemda dan didukung oleh DPR RI (Komisi VII) memiliki program yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat, yaitu pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam.
“Sampai saat ini masih banyak daerah di Jabar secara khusus, dan di Indonesia umumnya, mengalami permasalahan kesulitan pemenuhan air bersih” ujarnya.
Secara keseluruhan pada 2017, Badan Geologi, Kementerian ESDM berhasil membangun 237 sumur bor, di mana di wilayah Provinsi Jabar, berhasil dibangun 24 unit sumur bor, yang tersebar di 10 wilayah kabupaten kota. Dari 24 unit sumur bor itu berpotensi dinikmati 21.024 jiwa.
Jonan pun meminta masyarakat yang telah menikmati infrastruktur tersebut untuk menjaganya, agar bisa berfungsi dengan baik. Sehingga air bersih bisa terus dinikmati dalam jangka panjang.
“Mohon dijaga dengan baik, supaya bisa langgeng karena penting bagi masyarakat,” tandasnya.
Kedalaman sumur bor itu berkisar antara 90 – 125 meter, diameter 6 inchi, yang menghasilkan air dengan jumlah 2 – 3 liter per detik, dan dapat melayani kebutuhan masyarakat hingga 1.800 jiwa per sumur.
Sumur bor dilengkapi dengan konstruksi pipa besi galvanis diamater 6 inchi, pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 10 kVA atau setara dengan 8 kilo Watt (kW), menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5 ribu liter.
Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam yang dimulai awal 2000-an. Terhitung dari tahun 2005 sampai 2017 berhasil dibangun sebanyak 1.782 unit sumur bor dapat dibangun untuk melayani kurang lebih 5 juta jiwa masyarakat daerah sulit air bersih.
Itu tersebar dari Sabang sampai Merauke. Di wilayah Provinsi Jawa Barat, dalam kurun waktu tersebut berhasil dibangun sebanyak 183 unit sumur bor. 24 unit sumur bor yang tersebar di 10 wilayah kabupaten kota Jawa Barat sebagai berikut:
Kabupaten Tasikmalaya,
3 sumur bor, yaitu di:
1. Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung
2. Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah
3. Desa Girikencana, Kecamatan Parungponteng
Kabupaten Bogor,
7 sumur bor, yaitu di:
1. Desa Benteng, Kecamatan Ciampea
2. Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi
3. Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur
- Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang
5. Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung
6. Desa Iwul, Kecamatan Parung
7. Desa Tanjungrasa, Kecamatan Tanjungsari
Kota Bogor,
2 sumur bor, yaitu di:
1. Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat
2. Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur
Kabupaten Cianjur,
2 sumur bor, yaitu di:
1. Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber
2. Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu
Kabupaten Cirebon,
3 sumur bor, yaitu di:
1. Desa Wargabinangun, Kecamatan Kaliwedi
2. Desa Cileukrak, Kecamatan Palimanan
3. Desa Tonjong, Kecamatan Paselaman
Kabupaten Garut,
2 sumur bor, yaitu di:
1. Desa Ciwangi, Kecamatan Balubur Limbangan 2. Desa Dunguswiru, Kecamatan Balubur Limbangan
Kabupaten Purwakarta,
2 sumur bor, yaitu di:
1. Desa Cijunti, Kecamatan Campaka
2. Desa Cianting, Kecamatan Sukatani
Kabupaten Bandung Barat, 1 sumur bor di Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat
Kabupaten Sukabumi, 1 sumur bor di Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung
Kabupaten Sumedang, 1 sumur bor di Desa Cisarua, Kecamatan Cisarua.
(Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono; Idr; Sumber: liputan6.com Liputan6.com dan idr; Bahan dari : https://www.merdeka.com/uang/sediakan-sumur-bor-untuk-rakyat-cara-menteri-jonan-wujudkan-pemerataan-pembangunan.html)-FatchurR