P2Tel

Embun Pagi-Air

Cucuku, ada 113 ayat di dalam al Qur’an mengenai siklus hidrologi. Semua yang tertulis, tidak ada yang salah. Ini ajaib, mengingat Al Qur’an turun di Mekkah dan Madinah yang gersang, tidak memiliki sungai dan jarang turun hujan.

 

Pada saat itu di seluruh dunia orang percaya bahwa air tanah itu berasal dari palung dalam di dasar samudra. Ada juga yang mengira di bawah perut bumi ada danau yang sangat besar sebagai sumber air tanah.

 

Baru pada sekitar tahun 1000, seorang ilmuwan Persia, yang bernama Muhammad Al Karaji, menyebutkan konsep air tanah. Siklus hidrologi baru ditemukan pada abad ke XV, bahwa hujan berasal dari pengembunan uap air yang dibawa oleh angin dari penguapan sungai, danau dan terutama laut.

 

Air tawar ini yang kemudian menjadi berkah bagi semua makhluk di bumi, sebagian dialirkan ke sungai sebagian lagi disimpan di dalam tanah dalam lapisan berpasir (akuifer) dan pada beberapa tempat muncul sebagai mata air.

 

Bumi bila dilihat dari angkasa luar merupakan planet yang sangat indah, berwarna biru. Warna biru ini karena sebagian besar bumi kita ini tertutup oleh air. Luas bumi yang tertutup laut, 71,11% sedang luas daratan sebanyak 28,88%. Menurut Dr.Tareq Al Suwaidan, jumlah ayat yang mengandung kata laut sebanyak 32, sedang yang mengandung kata darat 13, sehingga jumlahnya 45.

 

Cobalah hitung dengan calculator yang ada di hp-mu, ayat yang membahas laut, 32/45 = 71,11 %; sedang yang membahas darat, 13/45 = 28,88%. Ajaib, Al Qur’an bisa mengatur ayat-ayatnya dengan proposional secara tepat. (Sadhono Hadi; dari grup WA-VN; EP 014, bahan dari Moh.Pabundu Tika)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version