P2Tel

Embun Pagi-Belajar

Pada sebuah pengajian ada yang bertanya begini, “Kalau manusia dan jin itu diciptakan hanya untuk beribadah, apakah manusia tidak boleh bekerja?”

 

Cucuku, ibadah wajib se-hari2 ya hanya shalat 5 waktu. Pernah Kung menghitung ibadah shalat Dhuhur di sebuah rapat di Jogja, mulai adzan sampai selesai, pegawainya kembali ke ruang rapat hanya 20 menit. Padahal shalat Dhuhur yang paling banyak shalat sunnah rawatib-nya, sehingga shalat2 lain tentu lebih singkat dari shalat Dhuhur. Sehingga waktu kita beribadah wajib seluruhnya tidak sampai satu jam.

 

Jadi, waktu yang tersisa masih sangat banyak, tentu saja bisa pergunakan untuk bekerja. Lagi pula bekerja bisa juga bernilai ibadah, bila niat kita untuk dapat mendukung ibadah pokok seperti shalat. Bukankah shalat memerlukan baju yang pantas dan terhormat.

 

Bukankah shalat perlun badan sehat, tubuh perlu makanan yang baik, OR dan istirahat yang cukup. Bukankah shalat perlu masjid yang nyaman. Bukankah shalat perlu wudhu dan wudhu perlu air bersih yang harus di naikan dari bawah tanah. Itu semua perlu uang dan uang diperoleh dari hasil bekerja.

 

Kelak bila engkau dewasa, engkau perlu mendapat nafkah untuk keluargamu. Engkau perlu bekerja, bahkan bila uangmu berlebih, banyak orang yang bisa mendapatkan manfaat dari uangmu. Untuk itu, kalian harus bekerja, untuk itulah sekarang engkau belajar. Nah, kalian belajar setiap hari ini bisa juga bernilai ibadah, jika niatmu belajar hanya karena Allah. (sadhono hadi, EP 010, kutipan dari pengajian Sabtu Pagi; dari grup VN)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version