Cucuku, engkau tentu pernah diminta oleh gurumu memperhatikan bagaimana sebutir biji itu tumbuh. Bagian akar-lah yang pertama tumbuh. Untuk bisa tumbuh akar memerlukan tanah yang lembab dan lunak. Pada awalnya akar tumbuh dari persediaan makanan yang dikandung oleh biji itu sendiri.
Setelah itu, akar akan mampu menyerap sari makanan dari tanah melewati lubang lembut pada ujung akar. Allah sudah mengatur saat akar mampu tumbuh sendiri, bertepatan dengan habisnya energi makanan yang dikandung pada biji semula. Selanjutnya bayi tanaman itu, menumbuhkan sendiri tunas, daun, batang sampai menjadi sebuah pohon yang kokoh.
Hebat ya tumbuhan itu, ia mampu tumbuh sendiri tanpa asuhan ibunya. Kadang ia dibawa dalam perut hewan, terpisah jauh dari ibunya. Kadang seperti kelapa, ia hanyut dan terpisah sangat jauh dari ibunya. Atau kadang ibunya sudah lama mati mengering didalam tanah.
Dalam surat Abasa (QS 96:24-32), Allah memerintahkan manusia untuk melihat makanannya dan bagaimana makanan itu disajikan. Allah menguraikan siklus pertumbuhan tanaman dari mulai biji yang disiram hujan sampai bisa menjadi santapan kita dan hewan ternak kita.
Bila kelak kalian menjadi peneliti dalam bidang Agrikultur, berniatlah melakukan ibadah memenuhi perintah-Nya, agar engkau mendapat ridla dan pahala dari-Nya. (Sadhono Hadi, EP 016; dari grup WA-VN bahan-bahan dari pengajian Rabu malam)-FR