P2Tel

Ingatan bisa tumpul jika kebanyakan duduk

(merdeka.com/sehat)-Dengan berbagai teknologi yang mempermudah hidup, yang hidup di era modern ini makin jarang bergerak. Mereka terjebak dalam pola hidup sedentary. Salah satu indikasi pola hidup sedentary ini menghabiskan waktu lebih banyak untuk duduk.

 

Tidak cuma di kantor, akhir pekan banyak yang lebih memilih bersantai di sofa sambil maraton nonton serial kesayangan. Anda mengalaminya juga? Waspadalah. Selama ber-tahun2 dokter dan ilmuwan telah memperingatkan, duduk terlalu lama berefek buruk. Studi baru yang diterbitkan jurnal PLOS One mengungkap, duduk terlalu lama bisa mengubah area otak yang vital bagi ingatan.

 

Dalam studi terbaru soal efek duduk ini, peneliti mempelajari kesehatan otak dari 35 orang usia 45-75. Orang2 ini diminta menjawab pertanyaan seputar tingkat keaktifan mereka. Termasuk, seberapa banyak mereka duduk, berjalan, atau berolahraga setiap hari.

 

Lalu, partisipan menjalani pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI) agar peneliti bisa melihat area temporal lobe di otak masing2 orang itu. Area ini membantu membentuk memori baru. Tim peneliti menemukan pola antara duduk, tingkat keaktifan, dan ketebalan otak. Mereka menyimpulkan, orang2 yang duduk lebih lama, lebih mungkin memiliki temporal lobe yang tipis.

 

1-Banyak eefek buruk lain

Sebelumnya, studi dari Australia menemukan, pria yang duduk setidaknya 6 jam sehari, lebih mungkin merasa lelah, tegang, gelisah dan putus asa dibanding mereka yang banyak bergerak.

 

Meta-analisis dari Jerman menemukan, orang2 yang menghabiskan sebagian besar waktu tiap hari dengan duduk, lebih berisiko tinggi didiagnosis kanker kolon, dibanding mereka yang aktif. Belum lagi, duduk terlalu lama diasosiasikan dengan meningkatnya risiko diabetes, obesitas, dan sakit punggung.

 

2-Seberaaapa sering harus bergerak?

Menurut pakar kesehatan, pekerja2 kantoran yang berkutat di depan meja, perlu bergerak aktif 2 jam sehari. Diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, studi yang dilakukan gabungan dokter dan ilmuwan internasional menyimpulkan hal di atas.

 

“Untuk bisa mendapat hal ini, pekerjaan yang dilakukan sambil duduk harus diselingi berdiri, atau mengambil jeda untuk bergerak aktif di sela2 pekerjaan” sarannya. (Nilam Suri; Reporter Merdeka; sumber : Liputan6.com dan https://www.merdeka.com/sehat/awas-ingatan-bisa-tumpul-karena-kebanyakan-duduk.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version