(finance.detik.com)-Jakarta; PT Adhi Karya (Persero) Tbk tengah melakukan kajian proyek pembangunan kereta layang atau loop line di Jakarta. Transportasi berbasis rel ini berkemungkinan memiliki kecepatan 90 km / jam tanpa masinis.
Direktur Operasi II Adhi Karya Pundjung Setya Brata mengatakan pihaknya sedang mencari tingkat otomatisasi kereta atau Grade of Automation (GoA) yang cocok diterapkan di kereta layang tersebut nantinya.
“Ini akan kita lihat apakah langsung menuju pakai GoA 3 atau GoA 4. GoA adalah Grade of Automation. GoA 3 sudah otomatis tapi ada attendance-nya. Jadi kalau darurat dia masih bisa jalan di situ. Tapi negara maju sudah GoA 4. Kalau teknologi, kita masih dikaji” katanya di Jakarta, (15/5/2018).
Kereta tanpa masinis ini disebutnya lebih kecil kemungkinan mengalami kecelakaan. “Justru kalau pakai otomatis, human error hilang, akan kecil” lanjutnya. Kemungkinan otomatisasi pada kereta layang ini mengadopsi sistem yang diterapkan di LRT, yakni communication base train control (CBTC) alias kontrol kereta berbasis komunikasi.
“Untuk yang di atas, karena kapasitas besar, kita akan prefer sistem yang ada di LRT, kita pakai sistem CBTC”. Kecepatan keretanya didesain mencapai 100 km per jam. Namun dalam pengoperasiannya, kereta ini nantinya bisa melaju dengan kecepatan hingga 90 km per jam.
“Desain kita 100 (km per jam), tapi operation 80-90 (km per jam),” tambahnya. (Eds; Eds; Trio Hamdani; Bahan dari : https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4021890/kereta-layang-di-jkt-bisa-berkecepatan-90-kmjam-tanpa-masinis)-FatchurR