P2Tel

Penyebab Badan penderita Kanker Kurus

(merdeka.com/sehat)- Menantu Hatta Rajasa, Adara Taista, wafat karena kanker kulit. Sebelum meninggal, tubuhnya makin kurus dan tidak lagi sesegar 5 bulan sebelumnya, saat dirinya menikah dengan Rasyid Rajasa, Desember 2017

 

Berat badan yang makin turun umum terjadi pada penderita kanker. Sekitar 40% penderita kanker tahap awal mengalami penurunan berat badan yang tak dapat dijelaskan alasannya. Hingga 80% kanker stadium lanjut mengalami penurunan berat badan dan cachexia (kakeksia). Kakeksia itu penurunan berat badan disertai penurunan massa otot yang parah.

 

Menurut dr. Kartika Mayasari dari situs Klik Dokter, kondisi ini efek samping dari penyakit jangka panjang seperti kanker, dan jadi faktor yang dapat meningkatkan risiko kematian. Penurunan berat badan dan kakeksia ini diikuti keluhan lain seperti kelelahan, badan lemas, kehilangan energi serta sulit beraktivitas se-hari2.

 

Penyebab2 yang sering dihubungkan dengan penurunan berat badan yang terjadi pada pasien kanker :

1-Perubahan sistem metabolisme, yaitu proses tubuh mengurai makanan dan mengubah jadi energi.
2-Mual dan muntah biasa terjadi saat penderita melakukan perawatan kemotherapi untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker.

3-Sembelit
4-Kesulitan menelan
5-Hilangnya rasa pada makanan
6-Depresi
7-Rasa sakit yang sedang dirasakan.

 

Cara mengatasi penurunan berat badan pada penderita kanker

Menghilangkan efek samping bagian penting dari perawatan dan pengobatan kanker. Penting untuk mengelola penurunan berat badan yang berhubungan dengan kanker untuk kenyamanan dan kesejahteraan penderita kanker. Berikut cara mengatasi penurunan berat badan karena kanker:

 

1-Tingkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi. Tanyakan kepada tim perawatan kesehatan Anda berapa banyak kalori yang Anda butuhkan.

2-Tambahkan makanan ringan. Konsumsilah makanan ringan berkalori tinggi di antara waktu makan utama. Anda perlu minta pendapat dokter atau ahli gizi menentukan jenisnya agar makanan yang dikonsumsi tidak menurunkan fungsi kerja obat.
3-Lakukan evaluasi mandiri. Catat makanan yang makin membuat Anda mual setelah mengonsumsi makanan itu. Sebisa mungkin hindarilah mengonsumsi makanan itu. Jangan lupa memberi informasi pada ahli gizi yang merawat Anda tentang hal ini.
4-Proaktif dengan tenaga medis. Jangan ragu berkonsultasi dengan ahli gizi tentang makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan harus dihindari saat perawatan.
5-Konsumsi obat antimual. Atasi keluhan mual dengan mengonsumsi obat antimual: ondansentron, metoclopramide dsb dengan pengawasan dokter. Pengurangan rasa mual dan muntah dapat memperbaiki penurunan berat badan Anda secara signifikan.

  1. Berikan nutrisi lewat pembuluh darah. Jika Anda sama sekali tidak bisa menelan makanan, sebaiknya berikan nutrisi melalui pembuluh darah. Nutrisi yang diberikan lewat infus langsung masuk melalui pembuluh darah tanpa melewati saluran pencernaan lebih dulu.

 

Penurunan berat badan jika terjadi terus maka menyebabkan tubuh Anda sulit meningkatkan daya tahan tubuh. Kondisi daya tahan tubuh prima inilah yang jadi kunci keberhasilan terapi penderita kanker. (Ita;  Reporter Merdeka; Bahan dari :  https://www.merdeka.com/sehat/mengapa-badan-penderita-kanker-jadi-kurus.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version