(merdeka.com/peristiwa)- Mudik merupakan tradisi masyarakat Indonesia kembali ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara dan menjalin silaturahim dengan saudara dan kerabat di kampung halaman. Mudik Lebaran bukan hanya menjadi tradisi di Indonesia, tapi mudik juga dialami oleh negara Asia lainnya seperti Malaysia, Bangladesh dan lain-lain.
1-Mudik sudah ada sejak Kerajaan Mojopahit
Mudik diperkirakan ada sejak Majapahit. Menurut beberapa pendapat mudik itu tradisi berasal dari petani Jawa. Dikisahkan zaman kerajaan, orang2 pulang ke kampung halamannya untuk membersihkan makam leluhurnya dan mereka juga sekaligus meminta rezeki dan kesalamatan dari leluhurnya.
2-Asal Usul kata Mudik
Ada dua pendapat asal arti kata mudik. Bahasa Jawa, mudik singkatan mulik dilik artinya pulang sebentar. Tapi ada yang mengatakan mudik itu dari kata betawi artinya menuju udik (ke kampong). Istilah mudik berkembang (1970-an). Jadi jika disimpulkan, mudik : Orang2 merantau ke kota lain dan akan kembali ke kampung saat Lebaran atau hari raya untuk silaturahmi kepada keluarga.
3-Mudik dengan berbagai transportasi
Biasanya orang ber-bondong2 pulang kampung dengan berbagai transportasi, dari pesawat terbang, KA, kapal laut, bus, dan kendaraan pribadi (mobil atau sepeda motor), bahkan truk digunakan mudik. Banyak cerita perjalanan mudik.
Bagi Anda yang mudik berkendaraan pribadi jaga kesehatan dan istarahat cukup. Agar perjalanan Anda ke kampung halaman lancar tanpa hambatan dan bisa bertemu keluarga. (Syifa Hanifah; Bahan dari https://www.merdeka.com/peristiwa/asal-usul-mudik-yang-jadi-tradisi-saat-lebaran.html)-FatchurR