(merdeka.com/teknologi)-Norwegia baru menguji coba pesawat listrik dengan dua penumpang (18/6/18). Pesawat itu diberi nama Alpha Electro G2. Direncanakan jika tak terkendala, pesawat listrik ini mulai beroperasi pada (2025).
Dilaporkan Reuters, (20/6), ujicoba pesawat listrik itu dilakukan oleh Menteri Transportasi Ketil Solvik-Oslen dan Kepala Avinor Bandara Norwegia Dag Falk-Petersen. Keduanya mencoba pesawat itu dengan mengelilingi bandara Oslo. “Ini contoh langkah kami melaju cepat dalam penerbangan ramah lingkungan” ujar Oslen.
Di sisi lain, pihaknya juga harus memastikan lebih dulu bahwa pesawat listrik ini aman untuk ditumpangi. “Orang2 pastinya tak akan melakukan penerbangan jika mereka tak mempercayai pesawat ini aman”.
Berdasar info yang dirinya terima, produsen pesawat seperti Boeing dan Airbus tengah mengembangkan pesawat listrik. Tidak ada yang tidak mungkin, bila kedua produsen besar pesawat menerapkannya, maka akan berdampak pula pada harga baterai yang terjangkau.
Jika ini terjadi, tujuan pemerintah Norwegia menerapkan semua penerbangan domestik berpesawat listrik akan terwujud pada (2040). “Saya memperkirakan, ini bisa tercapai sebelum 2025. Semua pesawat yang terbang di Norwegia adalah pesawat listrik pada 2040” kata pilot Falk-Petersen.
Keduanya mengatakan pesawat dengan berat lepas landas 570 kg, jauh lebih tenang dari pesawat yang menggunakan BBM fosil. Sekadar diketahui, urusan kendaraan listrik, Norwegia berada di urutan teratas dalam hal penjualan per kapita mobil listrik seperti Tesla, Nissan Leaf atau Volkswagen Golf.
Pemerintahnya mendukung dari segi insentif dengan memberi potongan pajak yang besar, parkir gratis dan pengecualian dari jalan tol. Pada Mei 2018, 56% dari semua mobil yang dijual di Norwegia, mobil listrik murni atau hibrida. Jadi, bukan mustahil jika Norwegia menjadi negara pertama yang nantinya akan menerapkan penerbangan dengan pesawat listrik. (Faz; Fauzan Jamaludin; Bahan dari : https://www.merdeka.com/teknologi/norwegia-jajal-pesawat-listrik.html)-FatchurR *