P2Tel

Telkom Satu-satunya Perusahaan RI di Global 500

(ekonomi.kompas.com)-JAKARTA, Telkom mempertahankan status perusahaan telekomunikasi paling bernilai di Asia Tenggara dan jadi perusahaan nomor-1 di Indonesia. Status ini diperoleh dari laporan Brand Finance yang dirilis Februari 2018 silam.

 

Posisi Telkom perusahaan terkemuka dunia melonjak ke peringkat 341 dari peringkat 386 (2017). “Telkom pun menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang menembus Global 500,” kata VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo tertulis (5/6/18).

 

Tidak hanya dalam hal nilai merek, Telkom juga berhasil meraih Brand Strength Index Triple A (AAA). Hal itu menjadikan Telkom sebagai perusahaan dengan index merk peringkat pertama dibanding perusahaan2 lain di Indonesia.

 

Adapun keberhasilan Telkom menembus 500 besar tak lepas dari meningkatnya brand value Telkom. Arif menjelaskan, brand value Telkom mengalami kenaikan signifikan (2018) jadi 5,2M dollar AS atau Rp 72,28 triliun (kurs Rp 13.900/dollar). Angka ini naik dari (2017) yang 4,33M dollar AS (Rp 60,19T).

 

Telkom kini memperkuat posisi sebagai perusahaan telekomunikasi digital di di Indonesia dan juga di Asia Tenggara. “Melalui pembangunan infrastruktur kabel optik lintas benua dari Eropa- AS, peluncuran dan pengoperasian Satelit Telkom 3S, serta aksi2 korporasi dalam rangka memperkuat portofolio digitalnya, di samping keberadaan anak usaha TelkomGroup di 11 negara di dunia”.

 

Sejumlah proyek strategis Telkom (2017) dapat beroperasi mendukung layanan perusahaan kepada pelanggan dan masyarakat. Hal ini diawali peresmian dan pengoperasian mega proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Southeast Asia Middle East West Europe 5 (SEA-ME-WE 5) serta Southeast Asia United States (SEA-US).

 

Menyusul pembangunan Indonesia Global Gateway (IGG) yang menjadikan indonesia sebagai hub telekomunikasi dunia. “Kini jaringan backbone serat optik milik Telkom tergelar dari Sabang-Merauke 86.600 km. Ditambah jaringan kabel laut internasional jaddi total 163.000 km atau 4x keliling bumi,” sambung Arif.

 

Peluncuran dan pengoperasian Satelit Telkom 3S juga turut meningkatkan jangkauan Telkom di kawasan terpencil, terdepan dan terluar Indonesia. Di sisi lain, dari performa keuangan perusahaan, Telkom membukukan kinerja positif (2017). Pendapatan usaha Telkom tercatat Rp 128,3T atau tumbuh 10,2% dibanding (2016). EBITDA tumbuh 8,6% jadi Rp 64,6T dan laba bersih naik 14,4% jadi Rp 22,1T.

 

Dari sisi profitabilitas, margin laba bersih meningkat 0,6% jadi 17,3%. Hal ini menunjukkan tingkat profitabilitas terjaga baik. Arif menyampaikan, baiknya performa keuangan itu menunjukkan kemampuan perusahaan terus tumbuh di tengah persaingan industri telekomunikasi yang makin ketat.

 

“Sebagian besar bisnis digital Telkom memiliki kinerja yang semakin menguat. Telkom berharap mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan karena didukung oleh semakin meningkatnya penggunaan data dan internet, baik oleh masyarakat perorangan maupun korporasi,” ucap Arif.

 

(Prasetya B Utama; sumber Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Brand Value Tembus Rp 72 Triliun, Telkom Satu-satunya Perusahaan RI di Global 500”, Penulis : Ridwan Aji Pitoko; Editor : Erlangga Djumena

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/05/104900526/brand-value-tembus-rp-72-triliun-telkom-satu-satunya-perusahaan-ri-di-global?utm_source=Whatsapp.)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version