Diawali Untuk mengisi waktu2 kosongnya dan sekaligus untuk menghasilkan financial, Pensiunan Pengusaha membuka Batik Solo klasik terutama untuk mencati ridho Allah dan Alhamdulillah menyenangkan dan sudah berjalan baik Aamijn
Brand yang digunakan adalah : Batik klasik Solo GG Sari yang contoh layanannya seperti gambar yang tersaji dan masih banyak model2 lainnya
Disamping itu kami menyediakankan bahan2 batik untuk sovenir dan cinderamata, Juga yang sudah jadi hem2 pria dress wanita dll. Yang bersangkutan juga menerima pesanan dalam partai besar dan kecil.
Kunjungi Galeri Batik Solo; Pondok Titis Jalan Telekomunikasi No. 7 Bandung 40257; Kawasan Telkomn University : (Owner : Endang Sariningsih; WA-+62 812 2041 958)-FR
(batiksolo.id)- Motif Klasik batik Solo yang populer, untuk pakaian prosesi pernikahan atau pemakaian se-hari2 kebanyakan dari desain motif batik “sido” karena filosofinya memuat pengharapan kehidupan yang sejahtera dan bahagia.
Beberapa motif batik yang kurang populer, salah satu diantaranya motif batik tertua yang ada di Nusantara, berikut beberapa penjelasan motif batik Surakarta dan asal-usulnya.
1-Motif Gringsing
Motif batik Gringsing berpola menyerupai sisik ikan. Gringsing, salah satu motif tertua. Ilmuan asal Belanda Rouffaer menyatakan gringsing disebutkan pada kurun abad ke-12 di Kerajaan Kediri, Jatim. Gringsing biasanya dipakai sebagai motif dasar, ornamen utamanya ada yang buketan, atau pola bunga dengan isen2 cecek.
2-Motif Nitik / Jlamprang
Motif klasik batik Solo,Jlamprang ini motif batik pesisir (Pekalongan), di Yogja dan Surakarta, motif serupa dinamakan motif nitik. Nitik asal kata “tik” berarti tetesan. Padanan makna “tik” pada kata batik, sehingga ilmuan menyatakan motif ini paling kuno diantara yang lain. Di Solo, motif batik ini kurang populer, namun di Pekalongan, motif Jlamprang populer, produksinya di daerah Krapyak, Pekalongan.
Motif cakar pada nitik/jlamprang dipercaya terisnpirasi bentuk cakra, senjata Dewa Wisnu yang menyerupai roda. Karena motif jlamprang/nitik digunakan di kegiatan ritual, maka filosofi yang terkandung didalamnya perlambang kehidupan, penyambung antara dunia manusia dengan pencipta.
3-Motif Sekar Jagad
Motif Sekar Jagad termasuk kategori pola tambal. Motif tambal berbentuk geometris. Detailnya motif parang, ceplok atau truntum. Motif geometris tambal missal : Tambal kitiran dan tambal sripamiluta, motif dan terpopuler : Kar Jagad (Sekar Jagad). Sekar Jagad ini motif tambal yang tidak geometris. Pola tambal Sekar Jagad ini membentuk peta gambaran dunia.
4-Ceplok Kasatriyan
Pola ceplok atau ceplokan termasuk kategori geometris berupa persegiempat, lingkaran atau bintang. Pada dasarnya ceplok itu pola geometris berornamen abstrak atau unsur kehidupan tumbuh2an atau binatang. Filosofi motif batik ceplok kasatrian agar pemakainya gagah seperti kesatria. Kain ini dipakai untuk kirab pengantin.
Banyak lagi motif klasik batik Solo yang hingga saat ini bertahan, meski banyak juga dikombinasikan dengan motif lain. (Bahan dari : http://batiksolo.id/2018/01/01/motif-klasik-batik-solo-beserta-asal-usulnya/)-FR