(Hubungan Kakang-Adi); Hubungan persaudaraan yang sebenarnya adalah ketika sesaudara telah sama2 berumah tangga. Akankah hubungan itu masih sama saat kecil dulu. Ketika bertengkar kemudian bermain bersama lagi?
Ketika ada yang mengganggumu, kau panggil kakakmu, lalu dengan badannya yg lebih besar dia membelamu Karena kau adalah adiknya. Atau ketika kau membela adikmu yang bersalah, demi sebuah kata Karena dia adikku.
Ketika makanan yang dihidangkan ibumu, dibagi bersama saudaramu. Satu makan tempe maka semua tempe, tak ada yg dipilih kasih. Satu makan endog maka dibagilah telornya jika hanya satu butir. Atau ketika bpkmu pergi ke kondangan dan bawa satu tempat makanan, pasti berebut makanan kesukaan. Tapi ujung2nya, makan bersama dalam satu wadah. Betapa akan sangat dirindukan hal2 seperti itu.
Akankah momen kebersamaan itu masih ada ketika kalian sudah berumah tangga?. Ketika yg satu dadi wong sugih, yg lain hanya biasa saja. Ketika yg satu jadi orang terhormat, yang lain hanya jadi rakyat biasa, jadi tukang ngarit di ndesa, atau ketika yg satu jadi sangatlah alim tapi yg lain masih mencari jati diri, belum dibukakan pintu hidayah.
Maka selayaknya….saudara tetaplah saudara. Dilahirkan dari ibu dan bapak yg sama, maka darah saudaramu juga sama denganmu. Sepatutnya saling mengingatkan, saling membantu, saling bergandengan tangan. Karena sesungguhnya saudaramu jauh di lubuk hatinya juga mendoakan mu.
Ketika kau menjadi kaya, saudaramu tidak akan meminta hartamu, tapi dengan bangga dia akan berkata pada semua orang “Lihat dia saudaraku menjadi orang kaya”. Yang jadi ujian ketika saudaramu terpuruk, akankah kalian meninggalkan, atau melambaikan tanganmu untuk merengkuhnya?.
Coba tanya hatimu. Karena yang namanya saudara, bukan hanya perkara harta, bukan pula masalah yang bermartabat atau tidak. Bukan pula masalah siapa yang dekat pada Sang Pencipta atau tidak. Tapi ini masalah hati. Ingatlah, belum tentu saudaramu sing yang lagi terpuruk akan selamanya terpuruk, tak pasti juga dia yang sekarang jadi orang brengsek esok juga akan tetap sama.
Dan belum tentu yang sekaraang kaya akan selamanya sugih. Yang sekarang terlihat alim akan tetap alim. Karena hanya Tuhanlah yang Maha tahu. Jagalah saudaramu selagi ada, dalam keadaan apapun. Karena kelak dia juga akan menjagamu, walau hanya lewat doa. (Muchtar AF; dari grup WA-VN)-FR
*** Kunjungi kami di: www.startc.co; Instagram, FB & YouTube: Muchtar A.F)-FR