P2Tel

Aku Cinta Produk Pepeng-Kopi Ngaleng M10i

(Jangan ngaku Pecinta Kopi sebelum baca Profil Biji Kopi)-Anda tentu dan mudah2an mengenal sahabat kita Benyamin Haris Pensiunan Telkom. Dia yang awalnya saya kenal dengan Produk Kascing (pupuk organik), Jeruk tanpa biji Dekopon, Outbond Pengalengan, tanaman organik dsb, kini muncul juga melalui Kopi Ngaleng

 

Yuk kita dalami tentang Kopi dari sumber berbeda :

(travel.kompas.com)-JAKARTA; Indonesia negara kaya ber-jenis2 kopinya. Ini membuat Indonesia jadi eksportir ke-4 terbesar kopi dunia. Dari ratusan jenis kopi khas Indonesia, ada biji2 unggul komoditi ekspor unggulan.

 

Sebelum mengaku pencinta kopi khususnya Kopi Ngaleng M10i, sebaiknya kenali dulu jenis2 kopi di Indonesia. KompasTravel merangkum profil 3 jenis biji kopi unggulan khas Indonesia, berdasar siaran pers dari Maxx Coffee, (14/12/17).

 

 

 

Java Ciwidey / Java Pangalengan

Awalnya kopi ini ditanam abad ke-17 dan di ketinggian 1500-1600 meter di Pangalengan dan Ciwidey, Bandung-Jabar. Kopi ini dipetik menggunakan tangan petani dengan metode handpick/selective pick. Lanjut diproses melalui metode semi washed, pencucian dan penjemuran alami.

 

Biji kopi ini berasa yang kaya/flavorful serta aroma khas. Yang tercium aroma smoky berasal dari kacang2an, wangi bunga, buah, dan herbal. Sensasi rasanya seperti karamel mentega serta manis cokelat akan ditemui di tipe biji kopi ini. Dengan karakter big body, membuat kopi Java Ciwidey menyegarkan dengan rasa akhir lembut dan tahan lama.

Aceh Gayo

Kopi single origin ditanam dan tumbuh di daerah dataran tinggi pegunungan vulkanik Aceh (Kabupaten Gayo, Aceh). Kopi aceh gayodipetik menggunakan tangan oleh petani dengan metode handpick / selective pick. Biji kopi diproses melalui metode semi washed, pencucian dan penjemuran alami.

 

Kondisi alam di dataran tinggi Gayo berpengaruh besar pada kualitas  aroma dan rasa kopi yang dihasilkan. Kopi Aceh Gayo beraroma khas yang kuat, perpaduan kesegaran buah pisang dan aroma rempah2. Karakteristik lain, kopinya full body dan ber-rasa manis seperti rasa vanilla/caramel/hazelnut. Perpaduan rasa yang menyenangkan ini terasa pada after taste-nya.

Sumatera Lintong

Salah satu kopi sumatera yang tumbuh di Dataran Tinggi Lintongnihuta dekat Danau Toba. Kopi ini  dipetik langsung menggunakan tangan oleh petani dengan metode handpick/selective pick. Lalu, biji kopi diproses melalui metode fully washed yaitu dengan proses pencucian menggunakan air.

 

Kopi ini beraroma khas kopi Sumatera yaitu aroma alami kesegaran tanah yang tersiram air hujan (earthy). Juga aroma2 lain seperti cokelat, buah2an tropis, dan rempah2. Tingkat keasaman kopi yang kuat membuat kesegaran kopi ini tertinggal lama di mulut setelah diminum. Rasa yang lengkap dari dark chocolate dan tembakau makin menguatkan karakteristik kopi asal Sumatera.

Dan Produk Kopi Ngaleng M10i (Java Pangalengan), rasa akhirnya Lembut dan beraroma. Nama brandnya dia peroleh dari pensiunan Owner JVR.  Anda bisa mencobanya dengan menghubungi Benyamin Haris (WA-+62 824 1817 1528)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com; dengan judul “Jangan “Ngaku” Pencinta Kopi Sebelum Baca Profil Biji Kopi Ini… ” dan telah diedit, Penulis : Muhammad Irzal Adiakurnia; Editor : Wahyu Adityo Prodjo; https://travel.kompas.com/read/2017/12/15/201500327/jangan-ngaku-pencinta-kopi-sebelum-baca-profil-biji-kopi-ini)-FR

 

*** Sesama Pensiunan Telkom, tentunya Anda perlu mencicipi nikmatnya produk Kopi dari Pepeng (Pensiunan Pengusaha) yang ditanam secara Organik  dan tentu pembaca lainnya kami layani. (FR)

 

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version