(lifestyle.kompas.com)-Anak dengan berat badan berlebih (obesitas) berisiko kesehatan tidak ringan dan berdampak jangka panjang, (kolesterol tinggi). Menurut dr.Klara Yuliarti, Sp.A, anak yang kegemukan sering berkadar kolesterol jahat (LDL) tinggi, kolesterol baik (HDL) rendah, dan trigliserida tinggi.
“Karena itu anak yang indeks massa tubuhnya tinggi sebelum berusia (5-7) harus diperiksa kadar kolesterolnya” katanya di acara media edukasi bertajuk “Dampak Jangka Panjang Obesitas Anak” di Jakarta (20/11/17). Selain kolesterol tinggi, anak obesitas bisa kena tekanan darah tinggi. “Ini adalah faktor risiko penyakit jantung koroner.
Kalau waktu usia anak efeknya belum terlihat, tapi sakit jantungnya nanti saat usia (30-40)” ujarnya. Komplikasi lain dari obesitas itu resistensi insulin yang membuatnya beresiko diabetes melitus, sleep apnea (henti napas saat tidur), masalah persendian, hingga batu empedu.
“Obesitas itu penyebab penyakit2 kronis. Untuk mengelola obesitas anak tidak mudah sehingga lebih baik mencegah sedini mungkin,” jelas staf pengajar di Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI/RSCM ini. Hampir 90% obesitas anak disebabkan faktor lingkungan, seperti pola makan tinggi kalori, kurang bergerak, atau ada riwayat obesitas dalam keluarga.
Pencegahan obesitas, dengan membiasakan pola makan sehat seimbang dalam keluarga. Biasanya anak gemuk berpola makan tak seimbang. “Ada food rules yang harus dipatuhi, yaitu jadwal 3x makan dan 2x snack. Anak obesitas umumnya berlebihan mengonsumsi susu dan makannya banyak,” ujarnya. Walau kegemukan, anak2 tidak disarankan menjalankan diet apa pun.
“Dikhawatirkan bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pola makan tetap diberikan sesuai kebutuhan idealnya”. Selain mengatur pola makan dan aktivitas fisik, orangtua disarankan rutin mengukur indeks massa tubuh anak, yaitu pembagian berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi mereka dalam meter kuadrat.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com; dengan judul “Kegemukan, Anak Juga Bisa Kolesterol Tinggi”, Penulis dan Editor : Lusia Kus Anna; Bahan dari : https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/21/170000220/kegemukan-anak-juga-bisa-kolesterol-tinggi)-FatchurR *