(bangka.tribunnews.com)-Belitung; Bagi yang ingin liburan bersuasana pantai sekaligus hutan rimbun, Leebong island jadi alternatif destinasi. Lokasinya di desa Lasar, kec-Membalong, Belitung. Meski pulau, akses kesana tidaklah sulit, dari pusat kota Tanjungpandan ke Leebong Island butuh 50 menit.
Sebelum menyebrang ke Leebong Island, perjalanan dimulai ke Pelabuhan Tanjung Ruu, dengan jalan beraspal butuh 30 menit dari pusat kota Tanjungpandan untuk tiba di pelabuhan di desa pegantungan ini. Sepanjang perjalanan ke pelabuhan Tanjung Ruu kita ada hamparan pohon kelapa, melewati pelabuhan besar Tanjung Batu, dan melewati desa2 yang jadi permukiman penduduk.
Tiba di Pelabuhan Tanjung Ruu anda akan disambut jejeran perahu bersandar yang siap mengantarkan anda ke Leebong Island. Kini ada 8 perahu yang untuk mengangkut wisatawan ke Leebong Island. Sewa perahu yang mirip perahu nelayan ini Rp 300.000 upp. Perahu ini bisa menampung 10-13 wisatawan.
Perjalanan Pos Belitung bersama Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) ke Leebong Island, menumpang perahu Pak Ateng, nelayan yang 2 tahun ini alih profesi dari nelayan jadi pengantar wisatawan dari Pelabuhan Tanjung Ruu Menuju Leebong Island.
“Dulu nelayan, kini nganter tamu. Kadang kalau lagi ramai satu hari 2x balik nganter tamu, tapi kalau sepi 1x, penghasilan juga lumayan Rp tiga juta/bulan,” kata Ateng saat ditanyai Pos Belitung. Lelaki Kelahiran 1977 itu, warga asal pulau rengit, mengajak rombongan kami keliling dan menyusuri peraiaran menuju pulau Leebong.
Untuk sampai ke pulau impian, mildive nya Belitung butuh 20 menit. Hari itu kami pilih berputar mengelilingi keindahan lautan pantai Barat Belitung, mengelilingi pulau pasir. Kombinasi laut biru jernih dan bersih, tampak serasi dengan ribuan mangrove sepanjang perairan. Kita juga menyusuri lorong mangrove sempit, hanya bisa dilalui 1 perahu. Kita bisa nikmati keindahan alam yang eksotis.
Hamparan mangrove indah menawan membentuk kerumunan. Membuat mata tak mampu berpaling dan ingin mengabadikan keindahan alam nan cantik itu. Diperjalanan ke Leebong juga melewati pulau Rengit, pulau Pasir dan pulau Bintang. Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Leebong, memilih singgah mengabadikan moment2 di Pulau Pasir. Hari itu kami berhenti menikmati keindahan pulau pasir.
Rombongan kami tiba di dermaga pulau Leebong pukul 11.00 WIB, perahu memilih bersandar di dermaga yang didepannya terbentang jembatan kayu dan bangunan kayu. Dari kejauhan terlihat kemewahan leebong island, tenda2 berjejer terbentang menghadap ke laut.
Leebong dikelilingi hamparan pasir putih yang indah, hutan alami yang ditumbuhi berbagai pohon, tak jarang kita bisa menemukan burung lokal. Rancangan bangunan pantai memadukan arsitektur tradisional dan modern, terbuat dari kayu2 lokal dan atap alang2 yang berpadu dengan lingkungan.
Cuaca di Pulau Leebong bersahabat dan tenang, ombaknya hampir tak ada. Sehingga jadi pilihan aman bagi yang menyukai water sport. Pulau seluas 37 ha siap memanjakan wisatawan dengan fasilitas2 mewah seperti wifi, water sport seperti kayak, cano, banana boads, snorkling, diving. Yang ingin memacu adrenalin, jet ski siap menemani anda berkeliling di pulau-pulau terdekat.
Fasilitas OR tenis meja, lapangan futsal dan golf alam juga tersedia di pulau yang dikelola PT Leebong Okta Samasta. Fasilitas lain rumah pohon, gazebo kayu, dan toilet bak hotel berbintang, restoran, cottage, dsb. Semua bangunan ini terbuat dari kayu yang memiliki pemandangan yang berbeda.
(Artikel ini telah tayang di bangkapos.com; dengan judul Leebong Island Destinasi Liburan dengan Dua Sensasi, Penulis: krisyanidayati ; Editor: edwardi ; Bahan dari : http://bangka.tribunnews.com/2017/02/03/leebong-island-destinasi-liburan-dengan-dua-sensasi)-FatchurR *Bersambung……..