(news.detik.com)-MEKAH; Untuk kali kedua, tenda2 semi permanen di Arafah digunakan jemaah haji untuk ber-wukuf dan juga bermalam. Berbeda dari 2017, tenda2 ini kini akan mengandalkan mist fan.
Tahun 2017, tahun perdana kerajaan Arab Saudi menggunakan tenda2 semi permanen dengan tiang kokoh untuk jemaah haji di Arafah. Sebelum 2017, tenda2 di Arafah menggunakan tenda ‘ala kadarnya’. Tiangnya dari kayu dan kurang kokoh dibanding tenda semi permanen.
Ternyata ada pelajaran yang dipetik dari penggunaan tenda semi permanen-2017. Jadi pada tahun 2017, penggunaan AC di dalam tenda jadi tidak maksimal karena ditopang listrik yang terbatas.
“Jadi tenda seperti ini pengalaman kedua yang digunakan pertama kali tenda seperti ini tahun 2017. Kita rasakan AC yang ada itu kurang bisa menyejukkan udara pada jemaah kita apalagi bidang2 yang ada di tenda ini permanen” ujar Menag Lukman Hakim Saifuddin usai mengunjungi Arafah (16/8/18).
Tahun-2018 strateginya baru mengoptimalkan mist fan atau kipas dengan semburan air tipis yang memunculkan hasil seperti embun. ‘Dinding2’ di sisi tenda beberapa di antaranya dibuka untuk membuat perputaran udara tidak terhalang.
“Tahun ini kita ubah karena AC Itu berdaya listrik besar dan di sini tak ada listrik tapi genset. Karena keterbatasan listrik kita siasati memperbanyak mist fan (kipas angin dengan air), yang kita perbanyak dan tenda2 dibuka sehingga sirkulasi udara lebih baik” ujar Lukman yang amirul hajj. (fjp/ams; Fajar Pratama; Bahan dari : https://news.detik.com/berita/4170300/bukan-lagi-ac-tenda-di-arafah-kini-andalkan-mist-fan)-FatchurR *