(lifestyle.sindonews.com)-Jakarta; Kemenkes menghimbau jamaah haji 2018 mewaspadai suhu panas di Madinah dan Makkah. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan masalah2 kesehatan seperti kaki yang luka dan melepuh hingga heatstroke.
Rata2 suhu di Tanah Suci pada musim haji tahun-2018i berkisar antara 53°C. Jika sudah terjadi seperti ini, kegiatan ibadah para jemaah akan terganggu lantaran tidak bisa beribadah ke masjid karena sulit berjalan kaki dari pondokan.
”Jangan sampai karena tidak pakai sandal 10 menit, sakitnya bisa 5 hari. Bisa hilang kesempatan ibadah arbain di Masjid Nabawi” ujar Eka melalui siaran pers.
Guna mengurangi risiko kesehatan jemaah haji, dia menekankan agar jemaah haji patuh pada arahan petugas kesehatan untuk menggunakan sandal. ”Seluruh jemaah haji harus bawa sandal masuk ke masjid dalam kantong plastik yang disediakan. Jika lupa menaruh, maka bisa fatal akibatnya” kata Eka.
Selain itu, Kemenkes juga telah menyiapkan 204.000 kacamata, 20.400 pasang sandal, 204.000 payung, 20.400 box masker, 204.000 tas dan 20.400 penyemprot air atau water spray. Sedangkan, mekanisme pembagian sandal akan dilakukan oleh tim kesehatan haji Kemenkes yang bertugas di sekitar masjid.
”Tim kesehatan membagikan sandal bila menemui jemaah yang jalan tanpa alas kaki. Setiap petugas jika keluar harus bawa 2 pasang sandal dan segera memberi gratis bila menemui jemaah tanpa alas kaki. Barang2 akan disimpan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan KKHI Madinah,” papar dia. (alv; Diana Rafikasaari; Bahan dari : https://lifestyle.sindonews.com/read/1324452/155/kemenkes-imbau-jamaah-haji-waspadai-suhu-tinggi-di-tanah-suci-1532400682)-FatchurR