P2Tel

Emil Tantang HIPMI Bandung Ciptakan Perubahan

(daerah.sindonews.com)-Bandung; Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) menaruh harapan besar pada Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bandung. Dia menantang anggota HIPMI menciptakan inovasi yang bisa membanggakan Indonesia.

Emil resah terhadap paradigma  di Indonesia. Warga Indonesia belum sepenuhnya bangga menggunakan produk dalam negeri. Hal itu berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi tanah air.

“Saya ke China semua orang pakai produk China. Ke Korea, orang2 pakai produk Korea. Ke Jerman, ke mana pun. Di Indonesia, HP Korea, motor Jepang, mobil Jerman. Kita terlalu bangga bisa beli itu. Tetapi di balik itu, kita cuma konsumen” tuturnya saat pembukaan Muscab IX HIPMI Bandung di Hotel Arya Duta Bandung (15/8/18),

Perubahan bisa hadir ketika sumber daya manusia (SDM) berkualitas kemampuan optimal. Dia mencontoh, ketika kalah Perang Dunia II, Jepang langsung berinvestasi besar pada pengembangan SDM. Hingga kini, Jepang tersohor karena inovasi dan teknologinya yang tak tertandingi. Hal yang sama juga dilakukan oleh negara maju lainnya.

 

“Di mana-mana, kemajuan suatu bangsa datang dari SDM. Negara-negara maju itu berinvestasi besar pada research and development melalui anggaran negaranya,” imbuhnya.

Terlebih lagi, dunia makin kompetitif dan menuntut SDM makin berkualitas. Dia harap HIPMI Kota Bandung jadi terdepan untuk bisa berkompetisi di pasar global. “Kalau dunia makin kompetitif, SDM-nya juga harus kompetitif. HIPMI jangan jadi pengusaha medioker yang jago kandang,” katanya.

Dia himbau, pengusaha Bandung tak ragu membuka usaha di luar negeri. Dia percaya kemampuan dan kualitas pengusaha Bandung mampu bersaing di luar negeri. “Paspor itu cuma administrasi. Tunjukkan kemampuan kepemimpinan, kepercayaan diri, produknya, dsb. Kalau ada pengusaha HIPMI Bandung nggak bisa bahasa Inggris keterlaluan. Karena HIPMI Bandung harus naik kelas” tegasnya.

HIPMI juga harus berkontribusi pada pembangunan tanah air. Riset McKenzie mengungkapkan, Indonesia akan jadi negara terkuat nomor 3 di dunia dengan beberapa syarat.

Salah satunya menjaga agar laju pertumbuhan ekonomi tak kurang dari 5%. “Selain itu coba berinvestasi dalam politik. Karena syarat lain jangan ada krisis dalam perpindahan kepemimpinan” ucapnya. (wib; Yogi Pasha; Bahan dari :   https://daerah.sindonews.com/read/1330510/174/ridwan-kamil-tantang-hipmi-bandung-ciptakan-perubahan-1534303019)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version