(cnnindonesia.com)-Jakarta, Orchid Forest Cikole jadi pembicaraan turis2. Objek wisata alam di Cikole, Lembang, Jabar ini berupa lahan hijau yang ditanami banyak anggrek.
Dikutip dari Antara (3/8), Orchid Forest Cikole dibuka sejak Desember 2017. Hingga kini jumlah pengunjungnya telah 50 ribu orang.
“Pembukaan ini open trial belum soft opening, kini minimal 1.000 orang datang tiap hari. Sehari jelang libur Idul Fitri jumlahnya 10 ribu pengunjung per hari,” kata Kepala pemasaran Orchid Forest Cikole, Nexa Paisan. Objek wisata alam ini berkonsep wisata digital (digital tourism), dana target terbesarnya kalangan muda yang antusias berburu lokasi unik untuk diunggah dan dipamerkan di medsos.
Titik andalan dari Orchid Forest Cikole yaitu jembatan gantung yang terbentang 500 mt dan dihiasi cahaya lampu kala malam hari. Selain itu juga Garden of Lights (Taman Cahaya). Cahaya lampu memberi nuansa hangat di malam hari yang gelap nan dingin di tengah hutan pinus.
“Kita andalannya spot selfie, di mana2 kita kasih keunikan, seperti gerbang-gerbang segitiga ini. Banyak yang berpose di toilet dengan bangunan unik” kata Nexa. Dengan tiket Rp35 ribu/orang, termasuk asuransi dari Perhutani, pengunjung bisa sepuasnya mengitari kawasan dengan luas 14 ha itu.
Sesuai namanya Orchid Forest Cikole atau hutan anggrek, tempat ini juga rumah bagi hampir seribu jenis anggrek, yang sering dijumpai dan yang langka. Anggrek2 langka ditempatkan di rumah kaca khusus yang disesuaikan kelembapan serta suhunya.
“Jadi, enggak cuma jalan2 capai, juga ada unsur edukasi bisa belajar tentang anggrek,” ujar Nexa. Selain berfoto, Nexa ingin pengunjung dapat edukasi mengenai anggrek. Pihaknya memilih anggrek karena Indonesia kaya jenis bunga anggrek dan memiliki kewajiban untuk melestarikannya.
Selain itu, anggrek merupakan jenis bunga yang disukai masyarakat, terutama kaum ibu. Peneliti Anggrek, Senia, menyebutkan ada 125 jenis anggrek di Orchid Forest Cikole, kebanyakan anggrek dari Pulau Jawa. Ada juga anggrek langka dari Kalimantan, AS dan Jerman.
“Di sini kita lakukan pembudidayaan yang memerlukan perawatan khusus, kelempatan dan suhu tidak lebih dari 29 derajat Celsius,” kata Senia.
Para pengunjung bisa beli tanaman anggrek sebagai kenang2an telah berkunjung ke Orchid Forest Cikole, namun anggrek yang dijual bukanlah anggrek langka. (Ard; Bahan dari : Antara dan https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180803152211-269-319247/orchid-forest-cikole-destinasi-wisata-alam-di-lembang)-FatchurR