P2Tel

Timmy Setiawan Arsitek Indonesia Berstandar FIFA-II(1/2)

(properti.kompas.com)-JAKARTA, Menjelang Asian Games 2018, Timmy  membantu persiapan RI sebagai tuan rumah. Dia tak terlibat langsung desain infrastruktur OR, tapi sebagai penasihat. Dia menyerahkan dan memercayakan pekerjaan desain venue AG-2018 ke arsitek2 lebih muda dan energetik.

 

Timmy menyiapkan materi desain, lalu memberikan ke Kemen-PUPR dan dikerjakan pihak yang terlibat. “Kalau di AG-2018 saya jadi penasihat atau dewan pakar, pengerjaan diserahkan ke yang muda2. Semua materi kami yang awali”, imbuh pria yang juga berprofesi dosen arsitektur ini.

 

Untuk kepengurusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indoneia (PSSI), dia sebagai ketua di komite lisensi. Tugasnya menentukan klub yang berhak mendapatkan lisensi, antara lain dengan mengadakan workshop tentang keamanan infrastruktur sepak bola untuk klub yang mengikuti liga di Indonesia.

“Security itu penting di event sepak bola. Bukan buang2 uang untuk petugas. Kalau sampai gagal, kerugian lebih banyak”. Timmy menyesal dan berdosa bila bangunan OR dibangun ber-dana terbatas, tapi didirikan asal2an, apalagi kalau sampai ada kesalahan. Banyak hal secara teknis yang perlu diperhatikan, misalnya organisasi ruang dan sistem hubungannya.

 

Contoh lain, saat membuat sudut kemiringan untuk kursi penonton. Agar penonton di kursi bagian atas bisa melihat pertandingan di lapangan bola. Kiprah di profesi dan organisasi Di luar dunia sepak bola, Timmy sebagai konsultan yang menangani pembangunan gedung atau renovasi.

Bangunan2 yang dia garap misalnya museum dan bangunan pemerintahan macam gedung Sekneg dan Istana Wapres. Ada juga kliennya perusahaan swasta, tapi tidak banyak. Dia juga berprofesi dosen arsitektur di Universitas Tarumanegara sebagai almamaternya. Di kampus ini, dia mengajar mata kuliah Studi Profesi dan Etika Profesi 2x seminggu.

 

Karena sudah pensiun, kini statusnya bukan dosen tetap, tapi dosen tidak tetap. Dia tidak memiliki gelar S2, tapi pengalaman yang banyak di dunia arsitektur Indonesia dan dunia, Timmy berkesempatan mengajar sebagai dosen dari kalangan praktisi.

 

“Saya termasuk dosen yang dapat rekognisi pengalaman lampau (RPL). RPL diperlukan karena dosen itu harus balance antara praktisi dan akademisi. Kini saya mengajar S-1 dan S-2” ucapnya.

 

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com; dengan judul “Mengenal Timmy Setiawan, Arsitek Indonesia Berstandar FIFA (II)”, Penulis : Erwin Hutapea; Editor : Hilda B Alexander; Bahan dari : https://properti.kompas.com/read/2018/08/15/220000521/mengenal-timmy-setiawan-arsitek-indonesia-berstandar-fifa-ii-)-FatchurR * Bersambung…….

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version