(beritasatu.com)-Reaksi Anda ketika ditunjuk Jadi Country Manager di Indonesia?
Saat itu saya tak yakin akan seperti apa. Saya tidak langsung ditunjuk, tapi ada masa transisi 3 bulan. Selama itu ada penilaian apakah NetApp akan promote dari internal atau dari luar.
Saya selalu berusaha terus menunjukkan yang mau ditugaskan pada saya, pasti ada yang bisa saya deliver. Tidak ada yang 100% yakin dan pasti. Jadi, surprise tiap hari selalu ada. Saya tanya, yakin nggak ya? Sanggup nggak ya? Itu kapasitas saya atau nggak? Karena posisi ini beda dan saya harus terlibat untuk me-manage orang dan saya harus manage tim. Setelah dijalani, saya survive sampai sekarang.
Anda Tipe Pemimpin seperti apa?
Tidak tahu, tapi yang pasti, saya pernah jadi karyawan dan pernah memberi laporan kepada bos. Jadi, pertama, apa yang menurut saya baik dan bagus, saya teruskan. Contoh soal transparansi. Saya bilang kami tak punya hidden agenda, kami punya goal yang sama dan untuk mencapainya harus dibicarakan.
Yang kedua memastikan teman2 saling kerja sama as a team. Ini penting karena kalau kita tidak kerja sama as a team, goal itu susah dicapai. Kami harus bisa berkomunikasi yang baik. Sebab kalau tidak, bagaimana kami bisa mengerjakan, men-deliver activity, atau membuat planning.
Saya tipe yang menerima masukan karena saya tak tahu semua. Misal antara marketing dan sales function harus jadi satu kesatuan, mereka harus kerja bareng, saling komunikasi. Yang terpenting kami bisa membangun trust. Dengan komunikasi yang baik, kami sudah kerja bersama cukup lama maka trust akan terbentuk. Trust bukan diberikan, melainkan dibangun dan ada komunikasi.
Tantangan Anda Memimpin NetApp Indonesia?
Karena saya backgroundnya bukan HR, atau masuknya bukan sebagai pemimpin, proses saya belajar itu otodidak. Saya dapat training, coaching, dan searching it directly. Mau tidak mau, itu membuat saya belajar learning by doing, supaya setiap hari semakin baik. Fase belajar saya itu ada di awal2.
Saat naik jadi manajer, fase belajarnya banyak. Bagi saya, sebagai manajer, ngurusin orang itu is a never ending responsibility. Misalnya kami sedang ngobrol berlima, terus saya bicara 1-2 kalimat, bisa saja diartikan 6-7 opini. Ini karena masing2 cara berpikirnya beda2. Hal2 itu sampai kini masih challenging.
Cara Anda selaraskan Visi-Misi NetApp dengan perkembangan Indonesia?
Kalau visi-misi NetApp Indonesia pasti sejalan dengan yang jadi visi-misi NetApp di korporat. Tahun-2018 kami punya tiga pilar besar. Pertama, core business kami based ONTAP (operating system) membantu pelanggan memiliki kendali penuh terhadap data, apa pun platformnya.
Ada yang namanya Next Generation Data Centre, di dalamnya ada nama produk2 dan solusisolusinya. Yang ke-3 related to cloud, yakni tentang inti pengelolaan data.
Ini supaya customer punya kontrol beyond the data, mereka bisa memanfaatkan data itu, bagaimana data digunakan untuk ambil keputusan, yang semua itu sebenarnya satu kesatuan. Intinya, visi-misi yang ditetapkan NetApp relevan dengan perkembangan TI saat ini, terutama di cloud.
Dukungan pemerintah bagaimana?
Pemerintah punya BUMN yang membidangi telekomunikasi. Kalau ditanya apakah pemerintah aware dengan perkembaga cloud? Mereka aware, makanya ada PP No.82/2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Trasaksi Elektronik, dan data center-nya harus ada di Indonesia. PP itu akan terus diperbarui mengikuti perkembangan pasar. (Happy Amanda Amalia; Bahan dari :Investor daily dan http://www.beritasatu.com/figur/500265-all-out-di-setiap-kesempatan.html)-FatchurR * Bersambung……….