(rumahbarokahsekali.blogspot.com)-Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un Telah wafat………. Pengumuman di masjid itu bergema kapanpun tiap ada orang yang meninggal, kadang setelah disebut namanya akan mengagetkan warga yang mendengarnya. Lalu komentar2muncul tentang si almarhum / almarhumah..
.
“Lho, semalam masih jalan di depan sini kok! Masih seger buger”.
“Haaah! Dia meninggal! Tadi pagi WA-nan sama saya!”.
“Masya Allah, masih muda dia. Cantik orangnya, belum nikah eh udah Allah panggil duluan”.
“Ooo.. Bapak yang rajin ke masjid itu ya, bener aku sering ngelihat. Semoga Khusnul Khotimah”
.
Sahabat saya pernah berkata: “Setiap ada pengumuman orang meninggal di masjid, aku selalu terdiam, langsung kutinggalkan aktivitas, dan fokus mendengarkan pengumuman itu. Itu muhasabah diri, karena suatu saat namaku yang akan diumumkan”
.
Waktu terus berjalan, jatah hidup di dunia makin menghitung waktu mundur. Dan kita masih menikmati semua dosa yang kita anggap biasa, seolah kita akan hidup selamanya..
.
Maksiat, PACARAN jalan terus. Riya’, Sombong dan Dengki tiada henti. Harta haram tetap disikat.
Dzholim pada saudara dan kawan. Main riba gak tuntas2. Stok alasan berlimpah sebagai dalih tak membaca Al Qur’an.
Orang tua tak dimuliakan. Buruk sangka terus lanjut. Ghibah jadi menu harian. Zakat lupa, sedekah entah kemana. Shalat di-tunda2 sampe akhir waktu. Mikirin Allah cuma kalo lagi butuh. “Rahmat Allah yg terbesar itu ketika kita pernah bermaksiat dan masih diberi kesempatan bertaubat oleh Allah”
Sungguh kita rugi, jika pagi ini masih hidup dan diberi kesempatan bertaubat, tapi kita mengabaikan, menganggap remeh, bahkan masih ngeyel, terus cari pembenaran diri. Sibuk beradu pendapat tentang keilmuan sementara yang wajib tak kunjung disempurnakan dan yang sunnah tak kunjung dilengkapi.
Padahal bisa jadi, nama kita diumumkan lewat pengeras suara masjid besok pagi. Semoga kita semua nanti di wafatkan dalam keadaan Khusnul Khotimah. Aamiin. (Abdul Karim Roy72 Bahan dari : Saptuari; http://rumahbarokahsekali.blogspot.com/2016/06/innalillahi-wa-innailaihi-rojiun-telah.html)-FR *