Dua orang murid sedang memberi laporan atas tugas yang diberikan gurunya sehari sebelumnya. Mereka berdua diminta survey ke rumah sakit, lalu ambil kesimpulan kualitas rumah sakit itu.
Murid Pertama :
“Menurut saya, RS itu bagus sekali Pak, karena dari data bagian administrasi rawat inap yang saya peroleh, tiap hari ada pasien yang sembuh dari penyakitnya dan mereka bisa pulang kembali ke rumah!”
Murid yang pertama begitu meyakinkan menampilkan datanya. Sang guru tersenyum.
Murid Kedua:
“Menurut saya, justru RS itu tidak bermutu Pak, karena dari data kamar jenazah yang saya peroleh, setiap hari ada saja pasien yang tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir”. Rupanya murid ke-2 kesimpulannya bertolak-belakang dengan rekannya. Guru mengajak mereka berpikir sejenak,
“Kalian tahu mengapa kedua kesimpulan kalian berbeda satu sama lain?”
“Tidak tahu Pak!”
“Karena informasi yang kalian miliki juga berbeda. Yang satu menghimpun berita tentang orang yang sehat dan selamat, sedang yang satu tentang orang yang tidak terselamatkan”
Rupanya sang guru ingin memberi pelajaran bahwa seorang manusia akan mengambil kesimpulan tergantung pada informasi yang ada di kepala mereka masing2. Prinsip ini berlaku bagi kita semua. Jika setiap hari hanya baca berita dari koran kriminal, maka tidak heran kita anggap dunia ini penuh orang2 jahat sehingga kita selalu cemas dan penakut.
Sebaliknya jika yang kita konsumsi nasihat dan hikmah yang lembut, maka kita akan mendapatkan ketenangan dan tetap optimis dalam menghadapi kenyataan. Karena Itu Saringlah Informasi Hanya Yang Baik2 Saja Dalam Pikiran Kita. (Muchtar AF; dari grup WA-VN)-FR