P2Tel

Hikmah Dari Rasa Sakit

Sesungguhnya sebagai manusia, normal saja kita merasakan sakit, jika saat ini kita dalam kondisi sehat, wajib bersyukur dan memanfaatkan waktu untuk mengisi hal-hal baik, jika dalam kondisi sakit, wajib pula kita bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk hidup dan memperbaiki diri.

 

Sakit akan yang terasa berat bagi sebagian orang jika merasakan penyakit yang berat atau penyakit tertentu dalam waktu yang lama dan membutuhkan biaya besar.

 

Sebagaimana kita ketahui bahwa sakit ialah berkurangnya fungsi normal dari tubuh karena adanya gangguan. Sakit sangat luas, dapat terjadi pada tubuh manapun, dalam bentuk apapun, dalam waktu apapun, dan juga menimbulkan rasa tidak nyaman atau gangguan yang berbeda beda.

 

Orang sakit merasa kurang nyaman, kurang bersemangat karena aktifitasnya terganggu dan terkadang merasa sedih, berkeluh kesah karena beban penyakit yang dialami dalam tubuh. Allah SWT berfirman:

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya 21: 35)

 

Sahabat Ibnu ‘Abbas -yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir al-Qur’an- menafsirkan ayat ini: “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.” (Tafsir Ibnu Jarir).

 

Dari ayat ini, kita tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Namun di balik cobaan ini, terdapat berbagai hikmah yang tidak dapat di nalar oleh akal manusia.

 

Hadits Rusul SAW : “Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”.

 

Firman Allah SWT.  “Orang2 yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”.

[QS Al-Baqarah : 177]

 

Hadits Rasul SAW :

1-“Tidaklah seorang muslim ditertimpa kepayahan, penyakit, keguncangan, kedukaan, maupun kesulitan, bahkan sampai duri yang menusuknya, melainkan dengannya Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya.” (Mutatafaq’alaih)

 

2-“Siapa yang Allah menghendaki kebaikan baginya, maka ditimpakan cobaan padanya.” (HR. Al-Bukhari)

 

3-“Tidaklah Allah menurunkan satu penyakit melainkan Allah telah menurunkan untuknya obat penyembuh,” (HR.Bukhari)

 

Sesunggunya penyakit itu bisa jadi cobaan, musibah, ataupun adzab. Sebaiknya sebagai seorang hamba Allah yang bersyukur tidak ter-buru2 memandang secara negatif. Yakni perlu dicermati pentingnya mengambil hikmah dari kehadiran penyakit. Setiap penyakit, bisa diambil hikmah dan faedahnya untuk memperbaiki kualitas iman kita. (Muchtar AF; dari grup WA-VN)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version