P2Tel

Kenali Diri Sendiri(1/2)

(beritasatu.com)- Pernahkah Anda tanya diri sendiri, pekerjaan apa yang Anda cintai dan apa yang membuat Anda bergairah setiap hari? Ternyata monolog itu perlu sebagai upaya mengenali diri sendiri.

 

Sebab, memahami jati diri itu salah satu kiat meraih sukses. Itu rutin dilakukan Ririek Adriansyah tiap pagi. “Saya selalu tanya diri sendiri, pekerjaan apa yang saya sukai dan apa yang membuat saya begitu passionate bangun tiap pagi” tutur Dirut PT Telkomsel itu di Jakarta.

 

Bagi eksekutif kelahiran Yogya (2/9/1963) ini, kita sulit menggapai cita2 atau mewujudkan obsesinya bila tak kenal dirinya. Seseorang yang awam terhadap jati dirinya tidak pernah tahu kelemahan dan kelebihannya. Juga tak pernah tahu apa tujuan hidupnya. Ia tak punya gairah (passion) untuk mencapai keinginannya.

 

“Orang yang tidak memiliki passion di hidupnya cenderung merugi dan jauh dari kesuksesan,” ujar orang nomor satu di anak perusahaan Telkom itu. Mengenali diri saja belum cukup untuk memetik kesuksesan. “Jangan lupa mendukungnya dengan segala kemampuan dan skill yang diperlukan”.

 

Ririek termasuk tipe pemimpin pembelajar. “Saya selalu belajar dan tak henti belajar. Saya selalu terbuka untuk belajar mengenai hal2 baru, seperti mencoba cari info yang dapat meningkatkan kemampuan saya. Bagi saya, pemimpin hebat tidak akan pernah berhenti belajar” papar Ririek. Berikut wawancara dengannya:

 

Perjalanan Karier anda hingga memimpin Telkomsel ?
Masa kecil saya dihabiskan di Yogya hingga SMA. Setelah itu saya diterima di ITB jurusan elektro. Dahulu kan sebelum dapat gelar sarjana harus menempuh pendidikan diploma.

 

Saat pendidikan sarjana itu, saya mendapat beasiswa yang cukup bergengsi dari Telkom. Yang lolos untuk mendapat beasiswa ini 3-4 orang dari sekitar 300 orang yang mendaftar. Setelah lulus, saya ikut tes masuk karyawan Telkom dan perusahaan2 lain.

 

Saya waktu itu berpikir, mana perusahaan yang menerima duluan, itu yang saya masuki. Akhirnya saya diterima di Telkom, lalu ikut pendidikan disiplin di Pusdikhub Cimahi Jabar 6 bulan. Jadi, karier saya dimulai (1990) di Telkom. Sebelum jadi dirut Telkomsel (2014), saya menjabat direktur Wholesale & International Service (WINS) Telkom pada (2012 -2014).

 

Sebelumnya saya menjabat sebagai presdir Telkom International (Telin), entitas anak perusahaan Telkom (2011-2012), direktur Marketing & Sales Telin (2010-2011), direktur International Carrier Service Telin (2008-2010), dan deputy EGM Divisi Infratel Telkom (2004-2008).

 

Yang mendorong Anda bekerja di bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (TIK)?
Sejak awal, ini passion saya. Dari  latar belakang pendidikan saya hingga karier yang saya pilih, itu bagian dari passion saya. Passion hidup sama halnya passion saat saya kerja. Hidup penuh passion bisa membuat saya makin mudah menjalani kehidupan dan mengatasi rintangan.

 

Bagi saya, saat orang yang tidak memiliki gairah dalam hidupnya, mereka cenderung merugi dan jauh dari kesuksesan. Orang yang tidak memilki passion cenderung akan bermalas-malasan tiap hari. Apa yang dia kerjakan terkadang tidak sesuai dengan keinginan atasan atau keinginan dirinya sendiri.

 

Kiat Anda Mencapai Sukses
Saya pikir, yang terpenting kenali diri kita. Saya selalu tanya ke diri sendiri, pekerjaan apa yang saya sukai dan apa yang membuat saya begitu passionate bangun setiap pagi. Jangan lupa mendukungnya dengan segala kemampuan dan skill yang diperlukan untuk mencapainya.

 

Ada Alasan tertentu memilih profesi ini?
Prinsip hidup saya sederhana, jalani dengan passion, tanpa banyak mengeluh. Saya pilih profesi ini karena passion saya di sini. Selepas SMA, saya pilih jurusan teknik elektro. Setelah lulus pendidikan, saya putuskan bekerja di perusahaan TIK yang akhirnya membawa saya hingga sejauh ini.

 

Gaya kepemimpinan Anda ?
Saya berupaya belajar dan tak henti belajar. Saya terbuka untuk belajar hal baru2, mencoba cari infoi yang dapat meningkatkan kemampuan, bahkan mencari pengetahuan2 baru yang benar2 asing.

 

Saya gemar belajar dari orang lain dan aktif cari serta terhubung dengan orang2 yang bisa memberi ilmu dan pengetahuan. Sebab, pemimpin hebat tak akan berhenti belajar. Mereka terbuka dan menerima pengetahuan baru dari mana pun pengetahuan itu. (Emanuel Kure; AB; Bahan dari : Investor Daily dan http://www.beritasatu.com/saujana/509510-kenali-diri-sendiri.html)-FatchurR * Bersambung…….

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version