P2Tel

Tukang Patri

Disaat orang bergembira ria menghabiskan THR (beberapa bulan lalu), dia tetap jalan kaki membunyikan alat ditangannya, crik kecrik kecrik kecrik, tanpa sedikitpun mulutnya bersuara dan wajah tertunduk ditutup topi lusuh.

 

Aku jadi teringat zaman renovasi rumah, ada orang nawarkan menyambung talang senk dilengkapi patri dilipatannya. Tetapi tatkala hari hari sibuk menjelang lebaran, siapa yang masih membangun rumah dan butuh tukang patri talang? Sejenak aku bertanya ke ibunya anak2, apa ada panci bocor didapur, kasihan tukang patri nggak ada yang peduli.

 

Kupanggil dan kusodorkan beberapa panci yang sebenarnya sudah ada pengganti. Mang bisa matri panci ini, tanyaku padanya. Setelah dilihat,diterawang, sambil mengangguk akhirnya dia mulai membuat api. Tungkunya masih seperti dulu made in sendiri, diputar putar keluar angin dan perlahan hiduplah api yang membakar arang. Alat patri disiapkan, air keras dsb.

 

Basa basi kumulai, memancing kata : Tinggal dimana sampai berapa penghasilannya. Ketika masalah rejeki, ternyata dia punya resepnya. Kadang rame alhamdulillah, bila sepi juga alhamdulillah, semua itu ada yang MAHA MENGATUR, tinggal kita ikhtiar dan sabar. Insya Allah dari manapun ada dan kadang tak terduga dari mana asalnya. Wuih dalem banget pandangan hidupnya.

 

Berkilo kilo meter jalanan ditelusuri, sambil berdzikir penuh asa dan pasrah. Aku jadi tersadar, betapa hidup ini masih beruntung, menghadapi situasi sulit masih ada yang didapat sekalipun ada yang setaun sekali yakni manfaat tambahan.

 

Lha dia si tukang patri, buat makan sehari hari masih harus mencari. Belum kalau badan lagi sakit bagaimana mencari rizki.  Tapi anehnya dia bisa terus hidup bersama anak istri. Itulah rahasia kasih Illahi. Tanpa pikir panjang, apalagi sedikit sisa THR masih ada, kutambahkan pada ongkos yang dia minta walau tak seberapa. Ini ongkosnya dan ini “THR” nya.

 

Tau apa reaksinya. ? Sambil melongo, aku ingat ketika sesaat matanya berkaca kaca. Alhamdulillah, hatur nuhun p Haji mudah mudahan diberi kesehatan dilancarkan rezekinya dan barokah.

Crik kecrik kecrik, dialah mang Asep dari Limbangan Garut. (Soenarto SA; dari grup WA-VN)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version