Berapa lama kita butuh tidur lelap
(viva.co.id)-Tidur dengan waktu ideal penting agar tetap segar menjalani hari2. Tapi ada satu tahap tidur tertentu yang penting, yakni tidur nyenyak. Tidur nyenyak (tidur delta), mampu membantu kita tetap sehat dan berfungsi normal saat bertambah tua.
Dilansir dari The Sun, (25/10/2018), tidur dibagi 4 tahap yang berbeda. Yang pertama tahap 1, yakni tidur paling ringan, lalu tahap 2 tidur paling menyenangkan, REM (rapid eye movement atau tidur dengan gerak mata cepat), di mana kita bermimpi, dan tahap 3 tidur nyenyak.
Tidur nyenyak itu ketika gelombang otak melambat dan menyerupai yang dikenal sebagai pola delta, di mana denyut jantung dan laju pernapasan juga melambat. Bagian2 berpikir dari otak akan menutup, otot2 benar2 rileks dan tidak ada mimpi yang terjadi selama waktu ini.
Jenis tidur ini ketika tubuh memperbaiki sel2 dan menyembuhkan diri. Saat itu, tubuh mengeluarkan berbagai hormon memperbaiki otot dan jaringan, serta memperkuat sistem kekebalan. Pertanyaannya kemudian, berapa lama tidur nyenyak yang harus kita dapatkan?
Meski separuh dari tidur kita dihabiskan di tahap 2, dan 1/4 lagi di REM, kita harus habiskan 15 – 20% waktu tidur nyenyak. Tahap ini hanya berlangsung beberapa menit per siklus, dan kemungkinan besar kita mengalaminya pada jam2 pertama tidur malam kita, ketika kita cenderung mudah terbangun.
Orang dewasa harus dapat lebih dari satu dan setengah jam tidur nyenyak per malam, atau 20% dari keseluruhan malam mereka. Untuk anak2, angka itu tetap sama. Namun, mereka butuh 20% tidur nyenyak dari seluruh malam, tergantung jumlah penuh tidur yang direkomendasikan untuk usia mereka.
Bayi harus tidur dari 12-17 jam sehari, balita antara 10-14 jam dan anak2 usia sekolah antara 9-11 jam, dan remaja membutuhkan bahkan kurang dari 10 jam. Mengapa tidur nyenyak begitu penting?
Tidur tahap 3 itu kesempatan terbaik tubuh untuk menyembuhkan dirinya dan meningkatkan pertumbuhan. Jadi bagi anak muda atau yang menderita penyakit kronis, tidur nyenyak penting untuk memperbaiki kerusakan.
Tanpa tidur nyenyak, kita bisa menderita penuaan lebih cepat dan membuat lebih sulit bagi kita untuk menjaga penyakit jantung, masalah tulang atau masalah neurologis seperti demensia. (Tim Viva; Bahan dari : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1087975-berapa-lama-sih-kita-butuh-tidur-nyenyak)-FatchurR