(tribunnews.com)-JAKARTA. BPOM akhirnya menjawab tudingan produk shampo Johnson & Johnson berbahaya. BPOM memastikan penggunaan Quaternium 15 sebagai bahan pengawet dalam produk bayi itu aman. Untuk diketahui bahwa kejadian itu berlangsung pada tahun 2011
Kepala BPOM ketika itu Kustantinah menjelaskan, penggunaan Quaternium dibenarkan seperti tertuang dalam Peraturan Kepala BPOM (2007) tentang Bahan Kosmestik. Kadar penggunaan Quaternium zat yang diizinkan untuk produk shampo bayi maksimum 0,2%.
Penggunaan zat pengawet itu berlaku di 10 negara ASEAN sesuai ASEAN Cosmetic Directive (ACD). Bahkan, dia mengatakan negara2: AS, Uni Eropa, Australia dan China juga memperbolehkan penggunaan bahan pengawet ini.
BPOM mendata ada2 produk Johnson & Johnson yang terdaftar menggunakan Quaternium 15. Namun, kadar Quaternium 15 yang digunakan di produk itu 0,05%. “Artinya dibawah kadar maksimal yang diizinkan,” katanya kepada KONTAN, (1/11/2011).
BPOM pastikan produk shampo lain aman. Berdasar hasil pengujian BPOM 5 tahun terakhir, kadar Quaternium-15 produk shampo tidak lebih dari 0,05%. Apalagi, “Kini di dunia tidak ada masalah serius terkait penggunaan Quaternium-15”. BPOM berjanji mengawasi pemakaian bahan pengawet itu. “Kami akan mengawasi terus menerus kosmetika yang beredar termasuk shampo bayi,” ujarnya.
Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, kelompok yang menamakan diri Campaign for Safe Cosmetics menghimbau Johnson & Johnson tak lagi menggunakan bahan2 berbahaya yang berpotensi menyebabkan kanker pada produk sampo miliknya.
Menurut keterangan koalisi kelompok kesehatan dan lingkungan, produk Johnson & Johnson mengandung 2 bahan kimia berbahaya yakni dioxane dan quaternium-15. Johnson & Johnson sudah membantah tudingan itu. Perusahaan kosmetika ini memastikan produknya aman dikonsumsi.
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com; dengan judul BPOM Jawab Tundingan Shampo Johnson & Johson Berbahaya, Editor: Budi Prasetyo; Bahan dari : kontan dan http://www.tribunnews.com/bisnis/2011/11/02/bpom-jawab-tundingan-shampo-johnson-johson-berbahaya)-FatchurR *