(health.detik.com)-JAKARTA; Dikatakan oleh sopir pribadi, Deni, Sys NS sebelum wafat mengeluhkan sakit perut dan kembung di pagi hari. Setelah makan, mantan penyiar radio itu pingsan dan nyawanya tak tertolong. Ia wafat pukul 11.00 (23/1/2018).
Perut kembung memang sering menjadi salah satu gejala masuk angin. Istilah masuk angin sendiri adalah kumpulan berbagai macam keluhan tidak merasa enak pada badan.
Yang perlu diingat, tidak semua perut kembung itu gejala masuk angin. Dalam banyak kasus, perut kembung juga gejala serangan jantung. Menurut Prof Dr Budhi Setianto, SpJP, FIHA dari Pusat Jantung Nasional, gejala serangan jantung yang lebih spesifik disertai nyeri dada.
“Nyeri dada pada serangan jantung bukan nyeri pada tulang atau kulit, tapi nyeri dari dalam dan rasanya tidak hilang2. Kalau seperti itu dan punya faktor risiko jangan dikerok, langsung dibawa ke rumah sakit,” pesan Prof Budhi dikutip dari artikel detikHealth sebelumnya.
Perut kembung juga kerap disangka gejala dari sakit mag. Padahal menurut dokter spesialis penyakit dalam, dr Hendra Nurjadin, SpPD-KGEH dari RS Mayapada Tangerang mengatakan gejala sakit mag mirip gejala sakit jantung.
“Kalau seseorang dengan faktor risiko yang banyak untuk penyakit jantung, mengeluh sakit mag, mungkin kita pikirkan bukan sakit mag dulu, tapi ikirkan sakit jantung yang menyerang, khususnya bagian bawah jantung,” ujar dr Hendra.
Maka jika mengalami perut kembung disertai nyeri dada, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter. (Widiya Wiyanti; Bahan dari : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3829952/kerap-disangka-sakit-mag-perut-kembung-bisa-menandakan-serangan-jantung)-FatchurR