Hero subuh itu (6/10.18) adalah pak Martinus Hafele, tubuh tua namun masih cukup kuat wajahnya yg berkumis memancarkan semangat tinggi.
Dia beberapa hari ini berada dipuing2 hotel bertekad menemukan putrinya yg diyakininya masih hidup, tiada henti dia berteriak memanggil nama putrinya seraya belusukan diantara puing2 bangunan hotel
Walau hingga kini dia belum berhasil namun dalam dalam proses pencarian justru dia berhasil menyelamatkan 4 korban
Korban tsb masih hidup nampak lemas dan pakaiannya kotor akibat dari terendam air dan lumpur, dia serahkan 4 korban selamat tsb kepada crew hotel. Martinus kembali belusukan seraya berteriak2 memanggil nama putrinya. Mari kita doakan, semoga putrinya Pak Martinus segera dpt diselamatkan, aamiin yra (Pan Supandi)-FR
Berikut dari sumber berbeda (kumparan.com) :
Pencarian korban gempa dan tsunami masih berlangsung. Segenap tim dikerahkan guna mencari korban yang belum ditemukan. Perjuangan mencari korban bukan hanya dilakukan oleh tim SAR dan relawan, namun juga pihak keluarga. Seperti halnya perjuangan seorang bapak di Palu yang terus berusaha mencari anak perempuannya yang mungkin menjadi korban bencana alam itu.
Dikutip dari cuitan Twitter @_KateLamb, bapak itu bernama Martinus Hamaele (Hafele). Ia mencari keberadaan anaknya Mauren yang bekerja di hotel di pinggir Pantai Palu yang terkena tsunami.
Perjuangan Martinus amat menyentuh hati. Kate bercerita tentang kisah Martinus yang menyelamatkan nyawa 7 orang yang tertimpa reruntuhan saat mencari Mauren, namun ia tak dapat menemukannya.
Sesaat gempa dan tsunami telah selesai, Martinus yang selamat dari bencana dahsyat langsung bergegas menuju tempat Mauren bekerja.
Martinus berlari agar cepat sampai tujuan. Ia merangkak di antara reruntuhan hotel Mercure sambil meneriakkan nama anaknya sekuat tenaga. Ia berharap Mauren menyauti panggilannya agar ia bisa menyelamatkan anak perempuannya. Alih2 Mauren menjawab panggilan Martinus, justru orang lain yang menyaut.
Martinus lalu ikut menyelamatkan 7 orang yang tertimpa reruntuhan, sekalipun ia belum menemukan Mauren. “Ketika Martinus meneriaki anaknya, Mauren tidak menjawab. Tapi, orang lain yang menjawab. Jangan berteriak, kata Martinus ke orang2 yang meminta pertolongan,” tulis Kate Lamb.
Martinus menyuruh orang yang berteriak meminta tolong agar membunyikan dinding di sekitar tempatnya berada. “Kamu akan mem-buang2 energimu,” tulis Kate Lamb lebih lanjut.
Ia berharap bisa melacak keberadaan orang2 tadi dengan mengikuti bunyi pukulan dinding itu.
Ia terus mencari Mauren hingga keesokan harinya. Ia tak patah semangat. Harapannya ia pupuk tinggi2. Kesempatan terakhir untuk mencari Mauren dengan tim penyelamat tak ia sia-siakan.
Ia harap, nama Mauren tidak berada dalam salah satu daftar orang yang meninggal. Berkat kultwit yang ia tulis, banyak simpati dicurahkan ke Martinus. Pahlawan yang masih peduli pada manusia lain, di saat ia sendiri sedang berusaha mencari anaknya di tengah duka.
Seperti kata @Rafael_Gunawan, “Begitu banyak tindakan heroik dan tanpa pamrih yang membuktikan sebagian dari kita masih layak untuk dicintai.”
Banyak pula yang berharap Mauren selamat dan cepat ditemukan. Namun, sayang, salah satu pengguna Twitter @kieran_pascoe yang merupakan kerabat dari Martinus memberi kabar duka cita.
Mauren tidak selamat. Jenazah Mauren ditemukan Jumat (5/10). Keluarga tentu terguncang. Namun, setidaknya Mauren sudah bersama keluarganya dan dapat dimakamkan dengan layak.
Beristirahatlah dengan tenang, Mauren, dan semoga Martinus bersama keluarga diberi ketabahan. Amin. (nnd; Bahan dari : https://kumparan.com/berita-heboh/kisah-haru-martinus-selamatkan-7-orang-namun-tak-bisa-selamatkan-anaknya-1538726451191409663)-FR