(krjogja.com)-SLEMAN, Mendikbud, Muhadjir Effendy resmikan Kampung STEM (Science, Technology, Engineering dan Mathematics) di Padukuhan Joho, Desa Condongcatur, Depok, Sleman (16/11/18). Ia berharap, kampung ini dijadikan contoh daerah lain agar generasi selanjutnya mampu mengejar ketertinggalan di bidang sains.
“Ini bisa model untuk daerah lain, membuka mata anak2 tentang sains. Kita di bidang pendidikan STEM tergolong rendah dibanding negara lain” ujarnya. Dia aku, matematika berbasis ilmu abstrak kerap tidak diajarkan dengan cara menggembirakan, sehingga anak takut mendalaminya. Padahal, STEM itu skill yang harus dimiliki menyongsong abad 21.
“Kalau ditanamkan STEM sejak dini saya kira Indonesia bisa mengejar ketinggalan dari negara lain. Di sini ada ibu2, warga semua berperan dalam pendidikan STEM kepada anak2. Kita harus mencerdaskan anak2 kita. Jika warga ikut, pasti proses memahami sains bisa lebih cepat karena anak tidak hanya belajar dari sekolah saja,” tandasnya.
Kampung STEM ini prakarsa dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Matematika dan SEAMEO Regional Centre for Qitep in Mathematics (Seaqim). Keduanya yakini pembelajaran STEM itu pijakan sukses dalam persaingan global. Pembelajaran berbasis STEM ini mendidik anak usia sekolah beserta ortu berpikir kritis, logis, rasional dan kreatif.
Pendampingan Kampung STEM dilaksanakan tiap Jumat di Balai Padukuhan Joho. Pendampingan dilaksanakan tim akademik Seaqim dan P4TK Matematika didukung pemerintah padukuhan setempat. (M-1; Danar Widiyanto; Bahan dari : http://krjogja.com/web/news/read/83335/Agar_Matematika_Menyenangkan_Mendikbud_Resmikan_Kampung_STEM)-FatchurR *