(news.detik.com)-SURABAYA; Ribuan warga Kelurahan Rangka Gang Buntu Surabaya menggelar pawai Gerebeg Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan beragam kostum tradisional, warga mengarak gunungan makanan hasil bumi.
Ketua panitia Sigit Sudarsono mengatakan, kegiatan Gerebeg Maulid Nabi ini jadi agenda tahunan di kelurahannya. Saat ini kegiatan itu memasuki tahun ke-5. Total ada 1.100 yang ambil bagian kegiatan ini.
“Seluruh peserta dari 7 RT dan 3 RW lain” kata Sigit ke detikcom, (20/11/18).
Temanya memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad. Dari tema itu warga berinisiatif menambah fenomena atau isu2 yang berkembang. “Tema gerebeg maulid dalam kebersamaan. Kita kedepankan rasa kebangsaan dan toleransi yang makin hilang. Jadi keberagaman itu yang kita angkat” jelasnya.
Penonton pawai membludak memadati jalan sehingga membuat arus lalu lintas merambat. Berbagai budaya dan kesenian ditampilkan di Gerebeg Maulid Nabi seperti dari Jawa, Arab, dan Madura. Yang menarik, pawai itu menghadirkan kesenian barongsai dari perwakilan warga Tionghoa. Tampak dua barongsai diiringi musik me-liuk2.
Hadirnya barongsai ini tanda keberagaman masyarakat setempat. Meski beda keyakinan dan budaya tapi warga toleran dan menghargai satu sama lain. “Ya, itu, radikalisme sudah menjalar, karena itu Gerebeg Maulid Nabi di tahun ke-5 ini digelar dengan beragam budaya dan seni” pungkas Sigit.
Dari pantauan detikcom, pawai berjalan dari Jalan Rangkah Gang Buntu 1, lanjut ke Gang 2, Jalan Kenjeran, Tambak Segaran, Rangkah Rejo, dan kembali ke Gang Rangkah. Di Jalan Kenjeran, penonton terpantau ber-desak2an dan memperebutkan gunungan. (III/III; Amir Baihaqi; Bahan dari : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4309385/gerebeg-maulid-khas-warga-surabaya-ada-barongsainya)-FatchurR *