(daerah.sindonews.com)-BANDUNG; Perhelatan Gedung Sate Festival (GSF) 2018 di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, (17/11/18), berlangsung meriah. Sajian2 istimewa dihadirkan dalam agenda rutin tahunan itu.
Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya pengunjung. Mereka bersemangat menikmati sajian2 hiburan, termasuk beraneka kuliner yang disajikan puluhan stan yang tersebar di Halaman Gedung Sate. Di bagian depan Halaman Gedung Sate, masyarakat disuguhi beragam kerajinan tangan karya warga Jabar berharga terjangkau. Di kawasan Parkir Timur Gedung Sate, ada arena permainan untuk anak2.
Diketahui, GSF 2018 mengolaborasikan unsur2 bidang seni : kesenian tari, teater, film, pameran, puisi, musik rakyat, musik modern, fusionart, hingga beladiri yang dihelat di main stage, mini stage, expo, exhibition, culinary, islands, dan partipation area.
GSF 2018 digelar sejak Jumat (16/11/18) hingga (17/11/2018) malam ini makin meriah dengan kehadiran sederet artis papan atas, seperti Dwiki Darmawan & Friends, Yura Yunita, Calvin Jeremy, Karinding Mania, Ita Purnamasari, Rita Tila, dan Syaharani. Selain itu, hadir juga The Rollies Reborn, T-Five, hingga Maliq and The Essential serta Via Valen di penghujung GSF 2018.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, GSF 2018 itu upaya Pemprov Jabar untuk mempromosikan pariwisata Jabar. Dia yakin, makin banyak event, seperti GSF 2018 digelar, wisatawan yang tertarik datang ke Jabar meningkat. “Promosi pariwisata Jabar salah satunya memperbanyak event, diantaranya GSF” ungkap Gubernur yang disapa Emil itu di area GSF 2018 (17/11/18).
Penyelenggaraan GSF 2018 sejalan dengan keinginan menjadikan Gedung Sate sebagai destinasi wisata unggulan. “Gedung Sate akan dibuat ramah wisatawan mulai-2019. Taman belakang akan kita perbaiki, Monumen Perjuangan akan diperbaiki, jembatan akan dibangun. Jadi orang bisa jalan dari Gedung Sate ke Monumen Perjuangan tanpa melihat (lalu lalang) mobil dll” papar Emil.
Sebelumnya, KaDisparbud Jabar Ida Hernida mengatakan, GSF itu agenda tahunan. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, GSF juga menjadi ajang promosi pariwisata Jabar, agar berdaya saing, baik di tingkat regional maupun internasional.
GSF juga sebagai satu2nya event yang mengacu skema PPP (public, private, partnership) antara Pemprov Jabar, melibatkan komunitas dan sektor privat. Pola PPP ini memasukkan elemen2 yang dibutuhkan dalam membangun suatu festival untuk penguatan ekonomi, khususnya sektor pariwisata.
“Diharapkan, GSF dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Jabar,” tandasnya. (wib; Agung Bakti Sarasa; Bahan dari : https://daerah.sindonews.com/read/1355524/174/semarak-dan-meriah-ajang-gedung-sate-festival-2018-1542447922)-FatchurR *