(m.republika.co.id)-JAKARTA; Ekspor langsung melalui Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, ditargetkan mencapai 1.000 TEUs. Target itu diharapkan bisa tercapai saat pelabuhan ini dioperasikan pada awal Januari 2019.
“Kita harap minimal ditargetkan 800 – 1.000 TEUs,” kata Dirut PT Pelabuhan Indonesia I Bambang Eka Cahyana saat ditemui di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman Jakarta, (4/12). Dia targetkan awal-2019, Pelabuhan Kuala Tanjung Tahap I beroperasi penuh. “Setelah diresmikan Presiden, target kita bisa ‘full operation’ awal-2019 itu ekspor-impor Sumut dan Sumatera ber-angsur2 lewat Kuala Tanjung,” katanya.
Sejumlah eksportir seperti Unilever, Wilmar, Domba Mas, Pabrik Rokok STTC akan menggunakan Kuala Tanjung dalam ekspor-impor. “Saat ini kita proses negosiasi untuk ekspor punya kargo Unilever, kargo Wilmar, kargo pabrik rokok Siantar, 3 pabrik ini berdekatan dengan Kuala tanjung, jadi lebih murah”.
Unilever, dia sebutkan 400 ribu kontainer per minggu, Wilmar sedang negosiasi agar mencapai 200 ribu TEUs per minggu, Pabrik rokok diharapkan 50 ribu sampai 100 ribu TEUs. “Pelayaran one hand ini mengharapkan minimal ekspor di Kuala Tanjung ini 500-600 kontainer bisa diangkut kapal,” katanya.
Tujuan ekspor ke Asia Utara, Cina dan Taiwan. “Proses perizinan sudah diperoleh, izin operasi dari Kemenhub udah, izin kepabeanan diperoleh, jadi ini tinggal mematangkan kepentingan pelaksanaan”.
Sudah ada komitmen dari pelayaran yang akan menggunakan kapal 5.000 – 8.000 TEUs di Pelabuhan Kuala Tanjung. “Tersedia 3 kontainer Pospanamak tiba tanggal 8/12/2018, 3 ‘container crane’ datang di perjalanan perlu 10 hari instalasi ‘crane’-nya,” katanya.
Bambang menyebutkan target peresmian Pelabuhan Kuala Tanjung Tahap 1 pada Desember 2018. “Presiden berkeinginan meresmikan sebelum akhir-2018” katanya. (Bahan dari : Antara dan https://m.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/12/04/pj7caz383-ekspor-melalui-kuala-tanjung-ditargetkan-mencapai-1000-teus)-FatchurR *