(siagaindonesia.com)-Sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan publik, Polres Madiun meluncurkan inovasi bernama Pembayaran Cara Elektronik, disingkat Pecel Madiun. Inovasi ini di-lounching Jum’at (30/11/2018).
Dihadiri jajaran Forpimda Kab-Madiun, Pinca BRI Madiun Budi Santoso, Manajer Brand Telkomsel Madiun Tommy Lucianto, Pimpinan Gopay (bagian aplikasi Gojek) Adhitya Atmaja, Dandim 0803, Sekda Madiun, serta dari Lanud Iswahyudi dan ketua MUI Kab-Madiun.
Wakapolres Madiun Kompol Rentrix Riyaldi Yusuf mewakili Kapolres mengatakan, Pecel Madiun ini kebanggaan dan motivasi bagi Polres Madiun untuk terus berkarya demi pelayanan pada masyarakat.
“Brem Kamtibmas sebagai Top 99 layanan publik terbaik akan terus berbenah meningkatkan kinerja serta menghindari : KKN, dibuktikan dengan inovasi layanan cepat mudah dan transparan” kata Rentrix.
Kasat Lantas Polres, AKP Imam Mustolih menjelaskan, inovasi Pecel Madiun ini moderenisasi Promoter sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan memenimalisir pertemuan antara petugas dan masyarakat sehingga menekan terjadinya praktek pungli.
Polres Madiun menggandeng 3 instansi yakni BRI, Telkomsel, dan Go-Pay dari PT Dompet Anak Bangsa. Ketiganya berperan sebagai pihak penyedia fasilitas pembayaran non tunai. “Dinamakan Pecel Madiun supaya akrab. Jadi masyarakat bisa pilih pakai Brizzi dari BRI, T-Cash dari Telkomsel atau sistem scan barcode” kata Kasat Lantas.
Saat ini, yang bisa dilayani di Polres Madiun dengan Pecel adalah : Perpanjangan SIM, serta pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Pelayanan Tilang menggunakan sistem E-Tilang yang juga berbasis elektronik. Tujuan layanan Pecel Madiun ini meminimalisir pertemuan petugas dan masyarakat. Serta memberikan kenyamanan lebih cepat tepat dan nyaman.
“Disana disediakan kartu (loket pelayanan), ada Brizzi yang punya rekening BRI, kalau tidak bisa dari saldo pulsa tinggal download aplikasi T-cash, dan ada cashback juga dari vendor”. Andika Dwi Cahyanto warga jalan Setia Budi, kota Madiun mengaku terbantu dengan Pecel Madiun. Karena cepat, mudah, aman, ada cashback-nya.
“Ini biaya perpanjangan SIM, Rp 75 ribu, tapi dengan Pecel Madiun dapat cashback jadi bayar Rp 60 ribuan” ujarnya. Hal senada diungkapkan Sherly Mutiara Dewi warga Manguharjo madiun. Ia mengaku sistem elektronik ini lebih mudah, aman dan terjamin. Menurut remaja (17) ini, kini banyak uang palsu.
Kadang lebih nyaman tidak bawa uang cash. “Saya bikin SIM baru, dapat potongan 10 ribu, jadi bayarnya Rp 100 ribu, sejauh ini lancar nggak ada error” pungkasnya. (ant/imr; pr; Bahan dari : http://www.siagaindonesia.com/200578/pecel-inovasi-jitu-polres-madiun-cegah-pungli.html)-FatchurR *