(health.detik.com)-JAKARTA; Penyakit pada paru saat ini jadi momok yang menyeramkan karena mengancam jiwa. Bahkan pneumonia atau penyakit radang paru jadi penyebab utama kematian pada balita di Indonesia.
Menurut UNICEF, (2015) ada 17% dari seluruh anak balita di Indonesia meninggal akibat pneumonia. Ini berarti ada 2-3 anak balita meninggal akibat pneumonia tiap jamnya.
Data ini sejalan dengan pernyataan WHO (2015); Infeksi saluran pernapasan akut jadi penyebab kematian ke-2 terbanyak pada usia di bawah 5 tahun di Indonesia. dr Darmawan Budi Setyanto, SpA(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di acara world pneumonia day memaparkan penyakit ini sangat mengkhawatirkan dan tidak dapat diremehkan.
Penyakit yang sering dikenal sebagai paru2 basah ini terjadi akibat infeksi di dalam saluran pernapasan. Oleh karena itu pneumonia saat ini menjadi penyakit yang sangat perlu diwaspadai gejalanya.
“Pneumonia ini penyakit radang paru. Jaringan alveoli di paru mengalami kerusakan. Saat jaringan paru rusak, oksigen yang masuk ke dalam tubuh akan berkurang. Karena itu pneumonia jadi penyebab kematian” tutur dr Darmawan saat ditemui detikHealth di gedung IDAI, Salemba, Jakpus, (29/11/2018).
dr Darmawan menjelaskan pneumonia lebih rentan dialami balita karena sistem imun anak2 belum sebagus dewasa. Untuk mengenalinya ia sarankan tidak mengabaikan batuk, pilek, dan demam pada anak. Bila gejala itu berlangsung lama dan napas jadi lebih cepat, perlu segera dilakukan pemeriksaan.
“Namun kematian akibat penyakit ini dapat dicegah menghilangkan stigma negatif terhadap vaksin. Vaksin berguna mencegah pneumonia menyebar. Lindungi anak dengan ASI eksklusif, nutrisi cukup serta menghindari rokok. Dan cegah sedini mungkin dengan cara imuniasasi DPT, Hib, BCG, PCV, dan campak.
Karena dari campak berisiko terkena penyakit mematikan lainnya yaitu HIV,” jelas dr Darmawan. (up/up; Kirena S Cahyani; Bahan dari : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4323984/mengenal-pneumonia-paru-paru-basah-penyebab-utama-kematian-balita)-FatchurR *