P2Tel

Siswa kelas 3 SD Muhammadiyah menerbitkan Novel

(republika.co.id)-PONTIANAK; Siswa kelas 3 SD Muhammadiyah-2 Pontianak, Kalbar, Keisha Amelia Karenina  meluncurkan novel perdananya. Novel berjudul Starlight Strianggle, berkisah 10 anak biasa yang jadi terkenal.

 

Saat peluncuran ortu Keisha, Muhlis dan Nurul Hayat juga menghadirkan psikolog Yulia S Tasbita yang membahas seputar potensi dan kecerdasan anak. Ayah Keisha, Muhlis saat memberi sambutan memaparkan novel Starlight Strianggle bercerita tentang persahabatan 10 anak di sekolah asrama.

 

Mereka memiliki idol. Ada yang mengidolakan Fateh (Gen Halilintar), Agnes Monica, Naura, dan Neona. Novel ini merupakan “kecelakaan sejarah”, saat kelas 2, guru memberi tugas pada murid2 untuk membuat majalah dinding.

 

“Di SD Muhammadiyah, guru aktif mendorong siswa membuat majalah dinding dan dilombakan. Ada hadiahnya, murid semangat mengisi majalah dinding” ujar Muhlis. Saat diminta mengisi majalah dinding oleh wali kelas, ibu Uray Monaya, Keisha membuat cerpen. Ceritanya, rencana nonton bareng film Nyai Ahmad Dahlan di Megamall, Pontianak. Nyai Ahmad Dahlan, istri pendiri  Muhammadiyah di Indonesia.

 

Acara nonton bareng, diperuntukkan bagi anak kelas 3 sampai 6. Karena Keisha duduk di kelas 2, ia ikut nonton bareng dengan kakak, Cori Nariswari Mernissi (12) dan Shima A. Calluella (10), serta teman2nya.

 

Cerpen itu ditulis hingga 4 halaman kertas kuarto. Terlalu panjang untuk majalah dinding. Akhirnya, tulisan tak dipajang. Keisha melanjutkan tulisan itu. Ia menukilkan impiannya jadi artis. Muncullah ide cerita novel berjudul Starlight Strianggle.

 

Saat tahu Keisha menulis cerita untuk novelnya, sang ayah minta novel itu diselesaikan, dan berjanji akan menerbitkannya, juga ibunya, Nurul Hayat yang selalu mendampingi dalam proses penulisan itu.

 

“Sejak kecil Keisha sering dibacakan cerita, dibelikan buku dll. Ia diberi suasana dan dukungan hal itu. Setidaknya dia termotivasi. Alhamdulillah dengan kemauannya bisa meluncurkan novel ini,” papar dia.

Novel 180 halaman, ditulis 1-2 bulan.

 

Sang ayah menyunting novel itu. Ia juga cari orang menggambar karakter tokoh2 di cerita. Itu yang membuat buku ini, agak lama diterbitkan. (Dwi Murdaningsih; Bahan dari : ANTARA dan https://www.republika.co.id/berita/nasional/sang-pencerah/18/12/15/pjrvbx368-siswa-kelas-3-sd-muhamamdiyah-terbitkan-novel)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version