(beritasatu.com)-BANDUNG; Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan rencana pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar (Cigatas) kini masuk tahap penentuan lokasi.
“Perkembangan pembangunan Jalan Tol Cigatas itu sedang penentuan lokasi dan akan ditenderkan tahun 2019. Penentuan lokasinya kami ajukan ke Pak Gubernur,” kata Menteri usai menghadiri Upacara Hari Bakti PU di halaman Gedung Sate Bandung (3/12).
Pembangunan tol di Pulau Jawa, termasuk Bandung-Banjar ini butuh investasi karena kondisi ekonomi di Pulau Jawa berkembang pesat. Sekda Prov. Jabar Iwa Karniwa mengatakan proses uji kelaikan (feasibility study/FS) Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) telah selesai dibahas.
“Pemprov Jabar telah menyosialisasikan proyek ini ke Menteri PU. Khususnya, ke Kepala BPJT. Kami dapat respons baik dari pusat,” kata Iwa Karniwa. Nilai proyek Tol Cigatas ditaksir Rp 5 – Rp 8 triliun dan akan dilanjutkan sampai ke Cilacap. “Kalau ke Cilacap bisa puluhan triliun,” kata dia.
Untuk membiayai proyek itu, sebagian besar pakai dana swasta. “Saat ini, proyek itu dalam proses pemrakarsa dan lelang investasi,” katanya. Diharapkan lelang investasi pembangunan Tol Cigatas bisa dilakukan 2018 ini sehingga proses pembebasan lahan, proses detail engineering design (DED) dan detail lainnya bisa diselesaikan.
“Kami targetkan 2022 atau 2023 tol ini jadi. Dari hasil FS yang selesai 2016, akan ada perubahan jalur. Jadi, mungkin ke depan bukan Cigatas” katanya. Berdasar review FS, sesuai daya dukung lahan dan lingkungan tak pas kalau jalan Tol Cigatas itu jalurnya dari Cileunyi, Garut dan Tasikmalaya. “Karena, Cileunyi akan macet karena jalur itu melewati Ujung Berung, Rancaekek dan Sumedang” katanya.
Pemprov Jabar mencoba berkoordinasi dengan 9 kepala daerah di wilayah bagian selatan yakni Kota / Kab Bandung, Garut, Kota/Kab-Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran. (WBP; Bahan dari : ANTARA dan http://www.beritasatu.com/ekonomi/525718-tol-cileunyigarutbanjar-masuki-tahap-penentuan-lokasi.html)-FatchurR *