P2Tel

Wisata Suspension Bridge di Sukabumi

(republika.co.id)- SUKABUMI; Ribuan wisatawan memadati kawasan wisata jembatan gantung Suspension Bridge di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Mereka penasaran untuk melintasi jembatan gantung yang viral di medsos.

 

Jembatan gantung di Desa Gedepangrango, Kec-Kadudampit, Kab-Sukabumi, Jabar itu panjangnya 240an meter. Ketinggian dari dasar tanah hingga bawah jembatan 161 meter. Pembangunan dan pengelolaan jembatan gantung ini dilakukan PT Fontis Aqua Vivam yang bekerja sama dengan Balai Besar TNGGP.

 

“Jembatan gantung Situgunung dibuka/soft opening (15/6/2018) tepat hari pertama lebaran” terang Bagian Perencananaan dan Pengembangan, PT Fontis Aqua Vivam, Lius Lotong ke Republika, (16/6). Meski baru dibuka warga yang datang ke lokasi membludak. Hari pertama dibuka ada sudah sekitar 1.000 orang pengunjung datang. Padahal sarana ini baru dibuka sejak Jumat siang hingga sore..

 

Jumlah wisawatan ini bertambah pada hari kedua lebaran (16/6/2018). Hari ini jumlah wisatawan yang datang  melebihi dari 1.000 orang. Terlihat dari panjangnya antrean pengunjung yang ingin melintasi jembatan gantung. Wisatawan yang datang dari Sukabumi, Jakarta, Bogor, Banten, hingga Bandung.

 

Pembukaan jembatan gantung ini dilakukan hingga 24/6/2018. Selepas itu grand opening yang  dikoordinasikan dengan Balai Besar TNGGP. Jembatan gantung dibuka untuk umum karena dinilai dari segi standar penggunaannya sudah layak. Itu sesuai hasil pemantauan dari Litbang Kemen-PUPR.

 

Sekali melintas jembatan gantung kapasitas yang disarankan 40-50 orang. Di titik start dan finis ada petugas mengatur dan disiapkan alat pengatur jumlah kapasitas pengunjung. Ada panduan harus dikuti pengunjung yang disampaikan petugas, cetus Lius. Misal tidak boleh lari, loncat, naik pagar dan buang benda apapun seperti sampah di jembatan apalagi keluar jembatan.

 

Jembatan gantung ini terpanjang di Asia. Selain jadi wahana wisata sarana, akan menjadi penelitian. Seorang pengunjung dari Jakarta, Nadia Sari (34) mengatakan, ia dan keluarganya datang untuk melihat dan melintasi jembatan gantung. “Saya penasaran karena melihat video di medsos yang viral,” ujar dia.

 

Menurut Nadia, awal melintasi jembatan, takut karena jembatan ber-ayun2. Setelah berjalan ke tengah ketakutannya berkurang dan ber-selfie bersama dengan teman2nya. (Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra; Bahan dari : https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/travelling/18/06/16/paew6p284-ramainya-jembatan-gantung-terpanjang-seasia-di-sukabumi)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version