(ekonomi.kompas.com/)-JAKARTA, Deputi Komisioner OJK Institute Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sukarela Batunanggar mengatakan, mengoptimalkan teknologi dengan menerapkan bisnis inovatif dan kreatif penting dilakukan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Apalagi Indonesia diproyeksikan jadi negara dengan perekonomian terbesar ke-5 pada 2045. Faktor penunjang yang signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi adalah meningkatnya jumlah UMKM yang kini mencapai 60an juta usaha. Jika tak memanfaatkan teknologi digital dengan baik untuk berinovasi, maka langkah Indonesia jauh tertinggal.
“Yang terpenting kita bersama pemangku kepentingan sektor keuangan dapat memberdayakan masyarakat, sehingga tercapai dua objektif,” ujar Sukarela dikutip darisiaran pers, (1/1/2018). Karena itu OJK mengeluarkan regulasi yang mengatur soal fintech peer-to-peer lending.
Manfaat pinjaman kredit berbasis teknologi yakni akses pembiayaan lebih terjangkau bagi UMKM. Masyarakat juga jadi teredukasi dengan produk digital dan mekanisme penggunaannya. Dalam konteks ekonomi daerah, sinergi dan kolaborasi dari pemangku2 kepentingan di daerah2 diperlukan.
VP Public Affairs Go-Jek Astrid Kusumawardhani menilai pemanfaatan teknologi itu cara paling tepat untuk memecahkan masalah ketimpangan ekonomi. “Kami gunakan teknologi untuk menyetarakan kesempatan berusaha karena hal inil dibutuhkan oleh UMKM untuk mereka naik kelas,” kata Astrid.
Diketahui, Go-Jek telah menghubungkan pengguna dengan satu jutaan mitra pengemudi, lebih dari 400.000 merchant UMKM, dan lebih dari 30.000 penyedia layanan lain di 167 Kab/Kota. Go-Jek membantu UMKM memperluas pasarnya, membantu pencatatan keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan, serta menekan biaya operasional dengan layanan yang lebih efisien.
Menyadari tantangan2 yang dihadapi UMKM Indonesia, terutama memulai bisnis dan meningkatkan skala bisnisnya, Go-Jek telah menginisiasi program pelatihan kewirausahaan bernama Go-Jek Wirausaha. Per November 2018, program percontohan telah dilakukan sebanyak 7 kali di 5 kota, dengan melibatkan hampir 700 UMKM.
“Melalui solusi teknologi yang ditawarkan, kami harap dapat menciptakan lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk bisa meningkatkan perekonomian lokal dan merasakan kemudahan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” kata Astrid.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pentingnya Inovasi Digital untuk Berdayakan Ekonomi Masyarakat”, Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita; Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan; Bahan dari : https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/01/140000426/pentingnya-inovasi-digital-untuk-berdayakan-ekonomi-masyarakat)-FatchurR *