(batamnews.co.id)-JAKARTA; Budaya ngopi lekat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Sebagian orang berpikir belum lengkap jika memulai hari tanpa secangkir kopi. Tapi bukan berarti Anda bisa sesukanya mengonsumsi kopi sebanyaknya. Konsumsi kopi perlu dalam kadar wajar.
European Food Safety Authority mengingatkan konsumsi kopi tak lebih dari 4 cangkir sehari. Empat cangkir setara dengan 400 mg kopi espreso. Jika kopi dikonsumsi berlebih, maka tubuh mengalami efek samping. Berikut 6 efek samping itu dirangkum Batamnews dari CNN Indonesia:
1-Kecemasan
Kafein jadi komponen utama kopi. Kafein mampu meningkatkan kewaspadaan dengan menghalangi efek adenosine / zat kimia otak yang membuat tubuh lelah. Di waktu bersamaan, kafein memicu pelepasan hormon adrenalin yang meningkatkan energi.
Jadi , asupan kafein menimbulkan kecemasan dan kegugupan. Kandungan kafein dalam kopi bisa bervariasi. Mengutip Healthline, kopi berukuran besar dari Starbucks, misalnya, mengandung 330 mg kafein.
2-Gangguan Pencernaan
Kopi berefek laksatif dan berkontribusi pelepasan gastrin yakni, hormon yang membuat perut mempercepat aktivitas di usus besar. Efek serupa timbul pada kopi tanpa kafein sekalipun. Stimulasi gerakan usus meningkatkan kontraksi sehingga makanan dalam perut terus bergerak.
Tak heran jika kelebihan konsumsi kopi bisa mengakibatkan buang air besar hingga diare pada tingkat lebih parah. Beberapa studi disebutkan minuman berkafein, termasuk kopi, bisa memperburuk gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung.
3-Detak Jantung Cepat
Detak jantung cepat atau rasa berdebar bisa timbul jika konsumsi kopi tak bisa ditoleransi tubuh.
Tak hanya kafein, jantung berdebar ini juga disebabkan terlalu banyak konsumsi alkohol dan nikotin. Detak jantung cepat berakibat pening bahkan pingsan. Tak ada solusi tepat selain memangkas konsumsi kopi.
4-Sakit Kepala
Dalam dosis tertentu, kafein membantu menghilangkan sakit kepala. Kafein membuat obat pengurang rasa nyeri bekerja lebih baik. Sebaliknya, jika konsumsi kafein terlalu banyak atau lebih dari 500 mg, orang bisa keracunan kafein. Gejalanya berupa sakit kepala dan kelelahan.
Dalam secangkir kopi hitam, ada 50-235 mg kandungan kafein. Selain dari kopi, kafein bisa didapat dari teh hitam, soda, minuman berenergi, dan cokelat batang. Sakit kepala bisa jadi penanda bahwa konsumsi kafein, baik dari kopi dan bahan makanan lain, dilakukan secara berlebih.
5-Insomnia
Kopi membantu orang tetap terjaga. Di sisi lain, konsumsi berlebihan membuat sulit tidur. Studi menemukan, makin tinggi kafein masuk tubuh makin lama waktu yang diperlukan untuk tidur. Pada orang dewasa, ini jelas memangkas waktu tidur mereka. Konsumsi kafein moderat tak berpengaruh pada kebiasaan tidur bahkan pada mereka yang mengidentifikasi diri mengidap insomnia.
6-Tekanan darah Tinggi
Secara umum, kopi tidak meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke. Namun, kafein menunjukkan efek meningkatkan tekanan darah pada beberapa studi. Naiknya tekanan darah menjadi faktor risiko serangan jantung dan stroke karena kondisi ini bisa merusak pembuluh arteri jika terjadi terus-menerus.
(Editor : Rhuuzi; Bahan dari : CNNIndonesia.com dan https://www.batamnews.co.id/berita-43299-6-efek-samping-konsumsi-kopi-berlebihan.html)-FatchurR *