(lifestyle.bisnis.com)-JAKARTA; Kesepian itu emosi manusia yang universal, kompleks, dan unik pada tiap orang. Penyebabnya tidak tunggal, tetapi dampaknya tidak baik pada kehidupan seseorang. Bahkan bila dibiarkan, kesepian dapat merusak kehidupan.
Untuk memahami kesepian, penting melihat penyebabnya, gejalanya, dan penanganan yang diperlukan untuk masalah ini. Kesepian itu keadaan pikiran yang menggambarkan seseorang mengalami kesendirian dalam dirinya. Orang yang kesepian merasa kosong, sendirian, dan tidak diinginkan.
Mereka sering mendambakan hubungan dengan manusia, tapi kondisi pikiran tadi membuatnya sulit menjalin hubungan dengan orang lain. Orang sendirian, belum tentu kesepian. Dan yang kesepian akan selalu merasa sendirian. Menurut penelitian Johh Cacioppo, profesor dan pendiri Pusat Neurosains Kognitif dan Sosial di University of Chicago, kesepian terkait dengan genetik.
Faktor lain yang menyebabkan kesepian bisa situasional seperti isolasi fisik, pindah ke lokasi baru, dan perpisahan. Kematian seseorang yang penting dalam hidup juga dapat menyebabkan kesepian. Kondisi ini terkait faktor internal seperti rendahnya harga diri, kurang percaya diri, dan merasa terisolasi.
Persoalannya, kesepian itu berdampak buruk dalam banyak aspek hidup seperti menyebabkan depresi, penyakit kardiovaskular, dan stres. Kesepian juga dapat menyebabkan penurunan memori dan fokus, menciptakan perilaku antisosial, dan sebagainya. “Gemar mengonsumsi alkohol, diet tinggi lemak, dan kurang tidur sering terjadi pada orang yang kesepian,” kata Cacioppo.
Salah satu cara untuk memerangi kesepian adalah dengan interaksi sosial yang berkualitas. Sebaiknya memiliki tiga atau empat orang teman dekat, itu sudah cukup untuk menangkal kesepian. Perlu diketahui bahwa kesepian bisa menular pada orang lain.
Mengatasi kesepian membutuhkan kesadaran dari diri sendiri untuk melakukan perubahan. Beberapa cara untuk mengatasi kesepian adalah dengan mengenali bahwa kesepian merupakan sesuatu yang perlu diubah. Kemudian, sadari bahwa kesepian merupakan kondisi yang membawa dampak buruk dalam hidup Anda.
Setelah itu Anda dapat mencoba untuk mendapatkan teman atau bergabung dalam komunitas relawan atau kegiatan lainnya yang Anda sukai. Selain itu, fokuslah kepada pengembangan kualitas hubungan, bukan kuantitas semata.
Bila hal2 ini tidak membantu, silakan konsultasi dengan profesional di bidangnya. (Tika Anggreni Purba; Bahan dari : www.verywell.com dan https://lifestyle.bisnis.com/read/20190205/106/885513/kesepian-bisa-merusak-kehidupan-anda)-FatchurR *