(beritasatu.com)-JAKARTA; Penyanyi sekaligus aktris muda, Eva Celia, kembali dengan single kedua berjudul Kala Senja. Uniknya, meski mengeluarkan beberapa single dan satu album, tapi ini single pertama Eva yang menggunakan bahasa Indonesia.
Dirinya mengatakan, penggunaan bahasa Indonesia dipilih karena memiliki diksi lebih menyentuh jika diaplikasikan dalam Kala Senja. Hal ini jadi tantangan bagi Eva, yang diketahui belum pernah menciptakan lagu menggunakan bahasa Indonesia.
Lebih lanjut, Eva mengungkapkan lirik Kala Senja terinspirasi dari perasaan rindu akan rumah yang tidak bisa ia jelaskan setiap melihat matahari terbit atau terbenam.
“Saya ingin liriknya ambigu sehingga pendengar bisa menginterpretasikan berdasarkan kehidupan mereka. Tidak hanya soal kerinduan, Kala Senja juga berisi kebahagiaan, rasa syukur, rasa takut. Takut keindahan yang kita lihat hanya bersifat sementara jika kita tidak menjaganya dengan baik,” ceritanya dalam rilis yang diterima Suara Pembaruan (12/4/19).
Dalam Kala Senja, Eva bekerja sama dengan Matthew Sayersz dan Hon Lesmana Alhasil, pengerjaan liriknya. Kemudian, ia juga dibantu Demas Narawangsa setelah sebelumnya Demas terlibat sebagai produser untuk lagu A Long Way bersama Ankadiov.
“Penggarapan musik oleh Demas kali ini terdengar berbeda. Diawali alunan piano yang menjadi bagian penting. Adanya nuansa sendu yang terdengar dari elemen instrumen pedal steel membuat lagu ini terdengar seperti memiliki unsur musik country pop yang menjadikan lagu ini terdengar berbeda dengan karya-karya saya sebelumnya,” terangnya. (Dina Fitri Anisa; JAS; Bahan dari : Suara Pembaruan dan https://www.beritasatu.com/hiburan/548310/eva-celia-ciptakan-lagu-bahasa-indonesia-jadi-tantangan)-FatchurR *